Siapa Orang Kaya?
Kebanyakan dari kita sampai sekarang menganggap bahwa orang kaya adalah mereka yang punya banyak harta atau aset, anggapan seperti ini tidak salah tapi kurang tepat untuk mendefinisikan orang kaya.Â
Orang yang punya banyak aset seperti mobil, rumah, perhiasan atau harta benda lainnya dan tidak punya hutang itu belum tentu kaya, kenapa? Karena jika seseorang punya banyak harta tapi dimusuhi atau tidak punya teman maka semua itu tidak ada artinya.Â
Ada banyak orang yang menurut masyarakat dia sudah kaya, sudah punya banyak uang dan aset berharga lainnya tapi malah bunuh diri.Â
Masyarakat Indonesia umumnya menghabiskan uang untuk kebutuhan dasar non-pangan seperti cicilan/kontrak rumah, BBM, listrik, pembelian dan perawatan kendaraan pribadi, sampai kuota internet.Â
Data dari Indonesiabaik.id menyebutkan masyarakat Indonesia khususnya di daerah perkotaan, menghabiskan 45% uang mereka dalam sebulan untuk makanan dan minuman.Â
Sedangkan 55% sisanya untuk membeli kebutuhan lain yang bukan makanan seperti baju, tas, sepatu, hp, liburan dan di kota-kota besar pengeluaran untuk gaya hidup seperti ini jauh lebih besar dibandingkan untuk makan dan minum.Â
Fenomena ini yang menjadi pertanyaan karena bagaimana bisa orang lebih mengutamakan gaya hidup agar terlihat keren di mata orang lain dengan memiliki barang-barang bagus, dibandingkan menjadi orang yang cukup dan akhirnya menjadi kaya?.Â
Kenapa masih banyak orang yang sudah kaya tapi malah tertekan dan tidak menikmati hidupnya?, apa yang salah dengan masyakat kita sebenarnya apakah mindset tentang kekayaan? Atau cara menghabiskan uangnya?.Â
Mengutip dari Kompas.com Freddy Pieloor Penulis sekaligus Ahli Finansial, menyatakan bahwa menjadi kaya itu memerlukan proses dan waktu yang panjang.Â