Ciri-Ciri Psikopat
Sebelumnya telah dijelaskan tentang 3 ciri umum dari seorang Psikopat sekarang kita akan masuk ke pembahasan spesifik bagaimana ciri-ciri tersebut, terlihat dalam kehidupan sehari-hari dan dampaknya terhadap orang lain.
- Kurang empati: Psikopat sulit atau bahkan tidak bisa memahami perasaan orang lain mereka cenderung cuek dengan apa yang dirasakan orang lain, misalnya ketika dia melihat atau mengetahui orang lain sedang bersedih, dia memilih acuh dan mengabaikannya bahkan bisa menghakimi perasaan orang tersebut (judge mental).
- Tidak merasa bersalah: seorang Psikopat sering tidak merasa bersalah atau malu atas tindakan jahat yang dilakukannya, contohnya ketika dia mencelakai atau membunuh orang lain ia sama sekali tidak merasa bersalah bahkan senang akan perbuatannya itu.
- Manipulatif: Psikopat punya kemampuan hebat dalam bernegosiasi untuk memanipulasi atau menipu orang lain demi keuntungan pribadi, contohnya saat dia berbisnis tidak ragu untuk berbohong kepada calon pembelinya, dengan menyampaikan informasi palsu yang menjatuhkan pesaing bisnisnya agar si pembeli mau membeli barang/priduknya.
Jika dibahas lebih mendalam Psikopat juga punya pola pikir yang berbeda dari orang-orang normal pada umumnya, pola pikir tersebut membentuk sebuah motif atau tujuan hidup yang terkesan kejam bagi orang lain.Â
Mengutip dari Liputan 6 Penulis buku 'The Bully's Trap' Andrew Faas menjelaskan ciri khas seorang Psikopat adalah sifat sadisnya, Psikopat memiliki kemampuan memotivasi orang lain dengan rasa takut bukan hormat.Â
Sebagai pemimpin dalam dunia kerja ia sangat agresif dan keras, namun kerasnya itu sifatnya menghancurkan orang lain bukan membangun jadi sekilas Psikopat bisa terlihat sebagai sosok pemimpin yang tegas.
Cara Psikopat Menipu Orang
Di poin ketiga penjelasan sebelumnya telah dibahas bagaiman seorang Psikopat yang selalu berusaha memanipulasi atau menipu orang lain, memang seseorang dengan gangguan mental Psikopat sangat pandai dalam berkata-kata dan bernegosiasi.Â
Kemampuan berbicaranya itu ia gunakan untuk memanipulasi orang lain, agar dia mendapatkan keuntungan atau sesuatu yang dinginkan karena Psikopat juga tidak peduli dengan kepentingan orang lain.Â
Ini adalah 3 cara yang paling umum digunakan oleh seorang Psikopat dalam menipu orang lain:
- Pesona dan daya tarik: Psikopat menggunakan daya tariknya untuk menarik perhatian orang lain dan membuatnya terkesan, dia bisa terlihat sangat cerdas, berkarisma, dan meyakinkan sehingga banyak orang yang terpesona dengannya.
- Memanfaatkan emosi: seorang Psikopat mampu menggunakan emosi orang lain khususnya rasa takut, khawatir, atau perasaan bersalah dengan tujuan mengendalikan orang tersebut, ia tidak segan-segan mengancam akan menyebarkan informasi pribadi atau rahasia orang lain agar dapat mengendalikan orang tersebut.
- Empati palsu: Psikopat juga sering pura-pura peduli atau empati dengan masalah yang dialami orang lain, namun semua kepedulian itu dilakukan agar orang tersebut percaya dengannya dan sewaktu-waktu ia akan memanfaatkan kepercayaan itu untuk menipu. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya Psikopat itu tidak punya empati, kalau ia terlihat sangat empati dengan orang lain itu semua palsu.
Susan Whitebourne Psikolog asal Amerika menjelaskan bahwa Psikopat tidak pernah menganggap sifat dan perbuatan jahatnya sebagai masalah, hal ini dibuktikan dengan keberaniannya dalam melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.Â
Megutip dari Psycholgy Today Susan menambahkan, 'Psikopat akan menunjukan betapa berani dan tidak kenal takutnya ia dihadapan orang lain agar dapat mendominasi atau mengontrol orang lain.'