Ada Apa dengan Kencan Online?
Teknologi yang semakin canggih di zaman sekarang membuat segala aktivitas sosial menjadi serba online, termasuk dalam berkencan dan mencari jodoh saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan layanan untuk berkencan atau mencari pasangan di internet.Â
Aplikasi kencan online ada banyak dan memiliki layanan yan bervariasi, di Indonesia yang paling populer 3 diantaranya adalah Tinder, Bumble, dan Tantan.Â
Mengutip dari JalanTikus Tinder adalah aplikasi kencan online yang paling banyak penggunanya di Indonesia, di aplikasi ini pengguna bisa melihat foto profil, hobi, dan kesenangan pengguna lain.Â
Dari situ jika ada kecocokan dengan salah satu pengguna mereka dapat memulai chat, selain itu kecocokan juga bisa didapat ketika kedua pengguna menekan tombol suka dengan simbol berwarna hijau.Â
Bumble jika dilihat dari tampilannya memang mirip dengan Tinder, namun Bumble memiliki fitur yang tidak dimiliki Tinder yaitu pengguna perempuan dapat mengirim pesan pertama, ketika ada kecocokan atau saling tertarik dengan pengguna laki-laki.Â
Di Tantan juga pengguna bisa merespon pengguna lain dengan reaksi suka atau tidak suka, dengan melakukan swipe layar ke kiri untuk suka dan ke kanan untuk tidak suka.Â
Aplikasi buatan Negeri Tirai Bambu ini memiliki fitur dimana penggunanya bisa saling berinteraksi ketika keduanya saling tertarik, Tantan menjadi aplikasi kencan online favorit banyak orang karena fiturnya lengkap dan mudah.Â
Misalnya ketika penguna mau mencari pasangan berusia 25 tahun, bisa diatur dengan fitur filter pencarian di bagian usia dari Tantan akan menampilkan profil pengguna yang berusia 25 tahun.
Bahaya
Meski demikian ada banyak bahaya yang mengintai pengguna dalam menggunakan aplikasi kencan online, bahaya itu diantaranya adalah:
- Identitas palsu: pengguna bisa saja menggunakan identitas atau informasi palsu dalam aplikasi  mulai dari nama, usia, sampai pekerjaan yang semuanya palsu hanya dikarang-karang untuk menarik perhatian calon pasangan.
- Penipuan: beberapa pihak menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari keuntungan dengan cara menipu pengguna lain, maka dari itu pengguna harus senantiasa waspada ketika ada pengguna lain yang meminta transferan uang ketika ingin bertemu.
- Pelecehan seksual: tidak jarang pengguna aplikasi kencan online mengalami pelecehan seksual verbal ketika sedang chat dengan pengguna lain, pelecehan seksual verbal itu biasanya berupa permintaan untuk menunjuka bagian tubuh seperti alat kelamin.
- Bisa juga berupa ajakan atau paksaan untuk berhubungan badan, sampai ancaman jika tidak menuruti keinginan si pelaku.
- Masalah privasi: aplikasi kencan online memerlukan informasi pribadi dari setiap penggunanya untuk mengetahui apa yang mereka cari, walaupun setiap aplikasi memiliki kebijakan dan jaminan privasi, namun kemungkinan informasi dari pengguna bocor atau diketahui dan disalahgunakann oleh pihak yang punya niat jahat selalu ada.
- Harapan yang tidak terpenuhi: kebanyakan pengguna aplikasi kencan online memiliki harapan tinggi, untuk mendapatkan pasangan sesuai dengan kriteria mereka yang terkadang tidak realistis. Ini mengakibatkan kekecewaan apabila orang yang mereka temui tidak sesuai dengan foto profilnya, karena sduah menjadi hal umum sekarang begitu banyak aplikasi filter wajah dan itu digunakan pada aplikasi kencan online.
Untuk mengantisipasi bahaya tersebut pengguna harus berhati-hati dalam memilih pasangan dan membagikan informasi pribadi, jangan mudah memberitahu segala hal tentang diri kita kepada seseorang yang baru saja ditemui di aplikasi kencan online.Â
Mengutip dari Apakabar pengguna juga harus bisa memastikan keaslian akun, dari orang yang ditemuinya di aplikasi jangan mudah percaya begitu saja ketika melihat wajah cantik/tampan.
Tips Aman
Mempertimbangkan privasi mulai dari menggunakan alamat email yang berbeda dengan media sosial lain, membatasi jumlah informasi pribadi yang dicantumkan seperti nomor telpon dan alamat rumah adalah hal yang sangat penting.Â
Mengutip dari Fimela Karena ketika mendaftarkan diri ke  aplikasi kencan online, artinya saat itu juga data dan informasi-informasi pribadi kita dilihat ribuan banhkan jutaan orang pengguna lain yang sama sekali tidak dikenal.Â
Jangan memberikan informasi pribadi, kepada seseorang yang baru kita temui di aplikasi dan belum pernah kita temui secara langsung.Â
Sebelum melakukan percakapan dengan akrab dengan pengguna lain di aplikasi, pastikan untuk selalu memeriksa keaslian akun atau profil dari orang yang akan kita ajak bicara.Â
Setiap aplikasi kencan online umumnya memiliki fitur keamanan bagi penggunanya seperti report atau blokir, jika pengguna merasa ada orang yang mencurigakan ketika berinteraksi.Â
Pakai fitur tersebut apabila merasa aneh atau tidak nyaman dengan pengguna lain yang mencurigakan, seperti menanyakan informasi pribadi atau berrbicara tidak sepantasnya, sampai melakukan pelecehan verbal.Â
Kemudian apabila sudah yakin dan ingin bertemu dengan seseorang dari aplikasi, pastikan untuk membuat janji bertemu di tempat-tempat umum yang ramai hindari bertemu di tempat sepi.Â
Pilih tempat bertemu sewajarnya seperti orang yang sedang melakukan kencan pertama, seperti caf, restoran, taman dan sebagainya.Â
Jika diajak bertemu di tempat-tempat privat seperti rumah atau hotel tolak dengan tegas dan sopan, apabila orang tersebut memaksa tidak usah basa-basi langsung blokir.
Pengalaman Buruk
Tidak sedikit pengguna aplikasi kencan online mengalami kejadian yang tidak mengenakan saat bertemu dengan orang baru, berikut 2 diantara mereka yang bersedia berbagi pengalamannya bersama Tim Popbela.com.Â
Narasumber pertama sebut saja namanya Alexa yang bekerja di toko burger, ia menggunakan aplikasi Tinder dan menemukan seorang laki-laki yang memiliki pekerjaan menjanjikan (di profilnya).Â
Singkat cerita mereka mengobrol dan mulai akrab, Alexa mengatakan bahwa dirinya bekerja di toko burger di Manhattan New York awalnya ia mengaku tidak khawatir, karena toko burger tempatnya bekerja punya banyak cabang.Â
Lalu laki-laki tersebut menhajak Alexa ketemuan tapi dirinya menolak hal mengejutkan yang terjadi adalah tiba-tiba, laki-laki itu datang ke toko burger tempatnya bekerja dan berkata 'aku menemukanmu'.Â
Bagi Alexa itu adalah hal paling mengerikan yang pernah ia alami ketika menggunakan Tinder, sesampainya di rumah ia langsung memerikas hp nya dan ternyata laki-laki itu sudah meng-unmatch dirinya.Â
Narasumber kedua sebut saja Lisa yang merupakan seorang janda, ia menggunakan aplikasi kencan bernama Zoosk untuk mencari calon laki-laki idamannya.Â
Singkat cerita ia menemukan seorang laki-laki yang menurutnya cocok kemudian mereka janjian untuk bertemu di sebuah restoran, Lisa sudah berdandan rapi dan cantik dari rumah agar dapat memikat calon pasangannya itu.Â
Saat di restoran ia menanti calon pujaan hatinya itu selama 30 menit, namun ia tidak kunjung datang atau menelpon dirinya.Â
Ketika laki-laki itu tiba Lisa terkejut karena wajahnya sangat jauh berbeda dengan yang ada di profilnya, hal yang membuat Lisa tidak nyaman adalah saat laki-laki itu menceritakan tentang nafsunya untuk berhubungan seks. Â Â
Kenapa Masih Banyak yang Menggunakan?
Dari sekian resiko bahaya dan hal-hal buruk lainnya yang dapat terjadi ketika menggunakan aplikasi kencan online, lalu mengapa masih banyak orang yang tetap menggunakanya?Â
Pertanyaan ini seperti kenapa banyak orang yang merokok padahal ada begitu banyak bahaya yang ditimbulkan? Segala hal pasti memiliki alasan, berikut beberapa faktor yang membuat seseorang memilih untuk menggunakan aplikasi kencan online:
- Kemudahan dan kenyamanan: Aplikasi kencan online menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk bertemu orang baru. Pengguna dapat menjelajahi profil orang lain, berkomunikasi, dan menjalin koneksi tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah mereka. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk atau sulit bertemu orang baru dalam kehidupan sehari-hari.
- Lebih banyak pilihan: Aplikasi kencan online menawarkan beragam pengguna dari berbagai latar belakang, minat, dan preferensi. Hal ini memberikan peluang lebih besar untuk menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria pribadi. Dengan banyaknya pengguna, peluang untuk menemukan potensial juga meningkat.
- Menjangkau lebih banyak orang: Aplikasi kencan online memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang yang mungkin tidak akan mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat membuka peluang untuk menemukan hubungan jarak jauh atau bahkan menghubungkan orang-orang dari budaya atau latar belakang yang berbeda.
- Waktu untuk mempelajari orang secara lebih baik: Aplikasi kencan online memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dan mengenal seseorang sebelum bertemu secara langsung. Ini memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi lebih dalam melalui percakapan sebelum membuat keputusan tentang untuk bertemu secara langsung.
- Kesibukan dan gaya hidup modern: Banyak orang menjalani hidup yang sibuk dengan jadwal yang padat, baik itu karena pekerjaan, pendidikan, atau komitmen lainnya. Aplikasi kencan online menyediakan cara yang lebih efisien untuk bertemu orang baru tanpa harus mengorbankan waktu yang berharga.
Begitu kurang lebih faktor dan alasan mengapa seseorang memilih menggunakan aplikasi kencan online yang dikutip dari GoodStats, pada intinya menggunakan atau tidak menggunakan adalah pilihan dan hak masing-masing individu.Â
Jika dulu ada ungkapan 'jodoh di tangan Tuhan', sekarang ungkapan itu perlahan berubah menjadi 'jodoh di tangan aplikasi' karena banyak orang yang terlalu percaya, dengan orang lain yang baru saja ia temui di aplikasi hanya berdasarkan notifikasi kecocokan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H