Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mahasiswa Rantau, Mengejar Sukses Sampai Homesick

6 Mei 2023   21:29 Diperbarui: 8 Mei 2023   11:11 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya alasan pendidikan yang membuatnya berani merantau jauh ke ibukota, tapi keinginan untuk mendapat pengalaman baru, memperluas koneksi pertemanan, dan merasakan kerasnya kehidupan di Jakarta.

Tujuannya merantau ke Jakarta juga karena ingin mengembangkan dirinya, ia ingin merasakan sesuatu yang tidak didapatkannya di kampung halaman dan memperjuangkan nasibnya sendiri, tanpa tergantung dengan orang tua dan keluarga.

Pertemanan dan gaya hidup orang-orang Jakarta yang jauh berbeda dengan orang-orang di Samosir.

Juga merupakan sesuatu yang dicari oleh Gideon karena ia ingin menjadi orang yang mudah beradaptasi, memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan orang-orang dari berbagai daerah.

Menjadi anak rantau ia merasa bisa jauh lebih mandiri dari sebelumnya, merasakan sulitnya mengatur keuangan ditengah gaya hidup di Jakarta yang begitu mahal dan membagi waktu kuliah dengan kegiatan lain.

Namun di sisi lain Gideon terkadang merasa rindu dengan kampung halamannya, dengan suasana di sana, dengan orang tua dan keluarga, juga dengan sahabat-sahabat kecilnya.


Tantangan Hidup Mahasiswa Rantau 

Bisa disimpulkan dari penjelasan dan 2 kisah di atas Mahasiswa yang merantau jauh kerap kali dihadapkan dengan beberapa persoalan dan tantangan di ataranya adalah:

  • Homesick: Merasa kangen dengan keluarga dan lingkungan asal dapat menjadi tantangan yang berat bagi mahasiswa yang merantau. Hal ini yang membuat kadang merasa kesepian dan membuat mereka merasa tidak nyaman dalam lingkungan yang baru.
  • Masalah keuangan: Merantau biasanya memerlukan biaya yang cukup besar untuk  tempat tinggal, makan, transportasi, dan keperluan lainnya. Mahasiswa yang merantau harus pintar dalam mengatur keuangannya agar bisa hidup mandiri dan tidak merepotkan orang-orang di sekitarnya maupun keluarga di rumah.
  • Kesulitan beradaptasi: Mahasiswa yang merantau harus beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru yang jauh berbeda dengan dengan kampung halamannya. Proses adaptasi ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar, terutama bagi mahasiswa yang merantau ke luar negeri.
  • Kesulitan menjalin relasi: Mahasiswa yang merantau biasanya kesulitan menjalin hubungan sosial di lingkungan yang baru. Mereka harus berusaha mencari teman dan membangun koneksi di lingkungan baru.
  • Kehilangan fokus pada pendidikan: Mahasiswa yang merantau sering memiliki banyak hal yang harus dihadapi di luar perkuliahan, seperti kerja part time atau kegiatan organisasi. Hal ini kadang membuat tidak fokus pada pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun