Kisah Muhamad Khawariz yang pergi merantau jauh ke pulau Jawa demi melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor (IPB), ia adalah mahasiswa asal Talakar Sulawesi Selatan yang rela pergi meninggalkan tanah kelahirannya.
Demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan belum pernah ia dapatkan di kampung halamnnya.
Mengutip dari Liputan 6 dalam artikel berjudul Kisah Mahasiswa Talakar yang Sukses di Tanah Rantau Khawariz tumbuh di keluarga yang terdidik, itu memberinya sebuah pelajaran sangat berharga dalam hidup untuk selalu bercita-cita tinggi.
Dia meyakini bahwa seorang pelaut yang hebat tidak tumbuh dari laut yang tenang, prinsip itulah yang membuat Khawariz termotivasi untuk berusaha keras dalam meraih mimpinya dan memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat.
Ia mengatakan kepada tim Liputan 6 Minggu (6/2/022), ketika berusaha mencapai sebuah tujuan yang besar dan mulia mimpinya terus bertumbuh dan berubah menjadi energi yang besar untuk terus berjuang.Â
Prinsip hidup sebagai seorang pelaut itu benar-benar ia pegang dalam kehidupannya.
Ia bercita-cita menjadi seorang pendidik khususnya Dosen, untuk membuka peluang sebesar-besarnya bagi semua orang untuk belajar.
Laki-laki kelahiran Gowa Sulawesi Selatan ini juga memiliki impian membuat sebuah tulisan penelitian yang berguna bagi masyarakat, sejak kecil Khawariz melihat perjuagan kedua orang tuanya sebagai seorang pendidik, itu yang membuatnya ingin meneruskan perjuangan mereka.
Anak Muda Asli Samosir
Gideon Hasian Sidabutar adalah Mahasiswa rantau dari Sumatera Utara tepatnya Desa Tomok di tepian Danau Toba Kabupaten Samosir, merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya saat ini Gideon tengah berkuliah di Univesrsitas Pancasila.