Esensi Berita
Berdasarkan isi kontennya berita dapat dikelompokan menjadi berita ekonomi, berita politik, berita keuangan, berita sosial, berita pendidikan, sampai berita kriminal, hal ini diungkapkan oleh Sumadiria (2005:64).Â
Dimana ia menjelaskan bahwa berita adalah laporan cepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik, atau penting bagi sebagian khalayak dan disebarkan melalui media surat kabar, radio, atau televisi.Â
Melansir dari jurnal karya Ninit Alfianika yang berjudul Analisis Wacana Kritis Teori Inclusion Theo Van Leeuwen, Dalam Berita Kriminal Tema Pencurian Koran POSMETRO Padang Edisi Mei 2013.Â
Dijelaskan bahwa berita adalah informasi terbaru dan teraktual, untuk mengetahui informasi tentang berbagai hal yang terjadi di dunia orang-orang membaca berita yang dimuat di surat kabar.Â
Jika penulis berita (Jurnalis) ingin menulis berita tentang seseorang yang berpengaruh/berkuasa, ia cenderung tidak berani membeberkan kesalahan-kesalahan orang tersebut, karena takut akan resiko media berita tempatnya bekerja ditegur atau ia dituduh melakukan pencemaran nama baik.Â
Kenyataan di dunia jurnalisme memang seperti itu, tidak semua jurnalis atau wartawan berani dan mampu menulis berita secara objektif dan sesuai dengan fakta.Â
Kadang media mendapat pengaruh dari kekuasaan dalam memprodukis berita-beritanya, idealnya seorang wartawan menulis berita yang objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.Â
Dari tulisan berita itu barulah kemudian pembaca/khalayak dapat menafsirkan apa yang terjadi, informasi yang didapat dan diolah kemudian diinterpretasikan oleh publik, adalah hasil dari karya tulis seorang wartawan dengan media berita yang menyebarkannya.
Agenda Setting Media
