Pengantar
Ajaran-ajaran moral budi pekerti dan semua agama selalu mengajarkan manusia untuk menjadi manusia yang baik, nilai-nilai moral mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang peduli kepada sesama dan mau membantu orang lain yang membutuhkan.Â
Budi pekerti mengajarkan kepada kita agar menjadi pribadi yang santun, menjaga sikap baik dan menjalin hubungan baik dengan semua orang tanpa pamrih.Â
Agama secara umum mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik kepada semua orang dan tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, senaliknya kita harus membalas orang menjahati kita dengan kebaikan.Â
Orang baik bisa didefinisikan sebagai pribadi yang memiliki sifat dan sikap menyenangkan bagi orang lain, artinya dia adalah sosok yang membuat orang lain senang ketika ada dia.Â
Karena seperti yang djelaskan sebelumnya orang baik ini memiliki empati yang tinggi, rela menolong orang lain dan mengesampingkan kepentingannya sendiri, juga pemaaf dan tidak menyimpan dendam kepada orang lain.Â
Namun jika kita lihat di sinetron-sinetron atau di film, orang baik seringkali menderita atau tersakiti oleh orang lain dan banyak orang yang justru memperalat kebaikannya.Â
Ibu-ibu di sinetron azab dijahati oleh anaknya atau suaminya, superhero di film-film pasti memiliki masa lalu buruk dimana ia dibully oleh orang lain atau bahkan orang yang dicintainya dibunuh.Â
Mengapa orang baik justru lebih banyak menderita ketimbang bahagia?, lebih sering disakiti oleh orang lain padahal dia baik bukannya dia seharusnya juga mendapatkan kebaikan?.Â
Artkel ini akan membahas dari berbagai perspektif, mengenai penyebab kenapa orang yang baik sering menderita dan tersakiti dan bagaimana caranya agar menjadi orang baik yang bahagia.