Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru, Jepang, & Kembang Api

3 Januari 2023   13:44 Diperbarui: 3 Januari 2023   22:26 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Tahun baru menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang di seluruh belahan dunia perayaan pergantian tahun memang identik dengan pesta kembang api, kebanyakan orang merayakan tahun baru dengan berkumpul atau berpesta bersama orang-orang terdekat. 

Setiap negara tentunya memiliki cara yang berbeda dalam memeriahkan tahun baru, beberapa diantaranya memiliki cara yang unik dan menarik untuk dibahas. 

Salah satunya adalah Jepang yang memiliki budaya perayaan tahun baru yang dinamakan 'shogatsu', dalam bahasa Jepang istilah ini dulunya digunakan untuk menamai bulan pertama dalam satu tahun, namun kini hanya digunakan untuk 3 hari pertama di awal tahun.

 

Sejarah

Pemerintah Jepang menggunakan Kalender Gregorian pada tahun 1873 yang tahun baru jatuh pada tanggal 1 Januari, di abad sebelumnya negeri matahari terbit ini masih mengunakan Kalender Tionghoa sehingga mereka merayakan tahun baru pada awal musim semi. 

Sama seperti tahun baru Imlek, Korea, dan Vietnam, ketika merayakan tahun baru orang Jepang mempercayai bahwa arwah leluhur datang yang disebut Toshigami (Dewa Tahun). 

Ia dipercaya datang membawa berkah dan karunia untuk sepanjang tahun, upacara penghormatan arwah leluhur di Jepang dilakukan 2 kali yakni di musim panas dan di awal tahun baru. 

Negeri sakura ini juga pernah merayakan tahun baru sebagai perayaan semakin bartambahnya usia, tradisi ini bernama kazoedoshi dalam tradisi ini setiap bayi yang baru lahir dianggap sudah berusia 1 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun