Kementrian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan posko sementara, bagi mastarakat yang tidak siap dengan migrasi TV Digital. Beliau juga menyatakan bahwa 98 persen masyarakat di Jabodetabek sudah siap menggunakan TV Digital, Mahfud secara spesifik menambahkan  "Siapa yang belum siap datang ke posko nanti dibantu yang 2 persen dari Jabodetabek, juga 209 kabupaten kota lainnya.Â
Jadi kita sudah siap semua." Sedangkan Bos MNC Group Harry Tanoesoedibjo menilai kebijakan migrasi TV Analog ke Digital ini justru merugikan masyarakat Jabodetabek, karena masyarakat tidak lagi dapat menikmati siaran TV tanpa STB.Â
Membeli Set Top Box atau berlangganan TV Parabola, adalah cara agar masyarakat tetap bisa menikmati siaran TV dan diperkirakan sekitar 60 persen masyarakat Jabodetabek, tidak dapat lagi menikmati siaran TV secara Analog.Â
MNC Group menyadari tindakan menonaktifkan siaran TV Analog ini sangat merugikan sebagian masyarakat Jabodetabek, begitu kurang lebih penjelasan Harry Tanoe di akun Instagram resminya yang dikutip pada Jum'at 4 November 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H