Oversharing dilakukan dengan membagikan informasi pribadi kepada orang lain, atau bisa juga dengan membagikan informasi/data pribadi milik orang lain ke publik termasuk melalui Media Sosial.Â
Perilaku terlalu sering membagikan informasi di Media Sosial dapat menyebabkan efek Kecanduan karena itu diperlukan penanganan secara Biologis, Psikologis, sampai Sosial untuk menyembuhkannya karena perilaku ini kaitannya dengan pola pikir dan pengaruh Sosial.
Semakin sering seseorang membagikan informasi pribadi atau kehidupan sehari-hari di Media Sosial di satu sisi terkadang memang bisa menambah rasa percaya diri, karena itu secara tidak langsung membantu kita dalam mendapatkan atensi publik.Â
Melansir dari Yoursay.id dalam artikel yang ditulis oleh Diat Anugrah, dijelaskan bahwa apabila seseorang membagikan informasi terlalu sering di Media Sosial, dapat membuat seseorang lupa akan akan batasan-batasan tentang apa yang boleh dibagikan dan apa yang tidak.Â
Kita bisa saja membagikan konten yang berisi hal-hal pribadi atau aib yang tidak seharusnya dibagikan, dengan kata lai perilaku Oversharing dapat membuat aib atau privasi kita diketahui banyak orang. Bahkan terkadang terlalu sering memposting kehidupan pribadi di Media Sosial, dapat membuat orang-orang tertentu yang melihatnhya menjadi terganggu.
 Secara tidak langsung kebiasaan ini membuat kita semakin rentan untuk tidak disukai orang lain, karena beberapa orang menganggap kita terlalu berlebihan dalam membagikan sesuatu di Media Sosial.
Ciri-Ciri Orang OversharingÂ
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai teori-teori Oversharing mulai dari arti, penyebab, hingga bahaya yang ditimbulkan, sekarang kita akan masuk ke dalam pembahasan tentang contoh atau kriteria seseorang yang memiliki sifat Oversharing.Â
Masyarakat sekarang ini memang memerlukan Media Sosial untuk memenuhi kebutuhan informasi, serta menjalin koneksi dengan orang-orang di seluruh dunia dengan saling berbagi/bertukar informasi satu sama lain.Â
Namun dengan beragam informasi dan fitur yang ditawarkan Media Sosial sekarang, banyak orang yang menjadi terlena sehingga tidak paham tentang batasan-batasan dalam bebragi di Media Sosial.Â