Mohon tunggu...
zaszsaraa
zaszsaraa Mohon Tunggu... Freelancer - web mahasiswa

kamu.... iya kamuuuu

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

5 Fungsi Bahasa Selain Ngobrol

4 November 2019   20:10 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:28 6419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca juga : Bagaimana fungsi bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi kita sehari hari

Sementara fungsi informasi dapat diilustrasikan pada contoh artikel ensiklopedia, fungsi ekspresif digunakan dalam literatur dan puisi. Setiap kali kita mengucapkan frasa seperti "Saya sangat menyukai film ini", kita tidak memberikan pendengar informasi tertentu tentang subjek kalimat ini, kecuali perasaan kita tentang hal tersebut.

Fungsi direktif bahasa digunakan untuk mendorong tindakan atau reaksi tertentu. Contoh dari fungsi ini adalah perintah,  permintaan, dll. Di sini makna afektif dan situasional dari "perkataan"  lebih penting daripada makna umum, yang membuat fungsi ini agak mirip dengan fungsi ekspresif. 

Fungsi direktif adalah fungsi kontrol sosial dan interaksi interpersonal.  Reaksi pendengar lebih penting daripada pemikiran yang diungkapkan oleh pembicara, karena reaksi ini menentukan apakah perkataan tersebut mencapai target atau tidak.

Setiap kali kita meminta seseorang untuk membawakan sesuatu, itu adalah salah satu contoh  penggunaan bahasa secara langsung. Kita memotivasi seseorang dan mempengaruhi perilakunya dengan cara tertentu. 

Terkadang kalimat direktif dapat mengekspresikan lebih dari satu fungsi. Misalnya, jika kita mengatakan "Aku lapar", itu berarti informasi tentang kita, dan permintaan makanan. Kalimat ini juga mengungkapkan perasaan kita, jadi contoh ini mewakili tiga fungsi bahasa dalam satu kalimat pendek.

Baca juga : Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Pendukung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Fungsi bahasa lainnya adalah fungsi estetika. Menurut Leech (1974), fungsi ini tidak memiliki tujuan tertentu. Di sini kata-kata dan kalimat dianggap sebagai artefak linguistik. Fungsi ini tidak berfungsi sebagai permintaan maupun sebagai pesan. Fungsi estetika membantu kita menggunakan kata-kata sebagai alat seni puitis, dan sebagai tanda-tanda tertentu. 

Di sini keindahan kata dan frasa yang dipilih lebih penting daripada manfaat informasi ini. Demi fungsi seperti itu, kami menggunakan kata sifat yang berbeda, seperti "cantik", "elegan", "indah", dan sebagainya. 

Menurut Jacobson (1933), yang mempelajari fungsi bahasa ini lebih dari orang lain, fungsi estetika tidak hanya bergantung pada struktur, tetapi juga pada norma-norma budaya. Dia juga memberikan contoh pengaruh seperti itu, membandingkan puisi Karel Macha, dan buku harian, sebagai contoh fungsi estetika yang diterapkan oleh generasi yang berbeda.

Fungsi bahasa kelima adalah fungsi phatic (basa-basi atau keakraban sosial). Satu-satunya tujuan dari fungsi tersebut adalah untuk menjaga hubungan sosial, dan untuk memulai, atau melanjutkan percakapan. Contoh terkenal dari budaya Inggris adalah pembicaraan kecil tentang cuaca. Pembicaraan seperti itu tidak memberi kita informasi yang diperlukan. Itu bahkan tidak mengekspresikan perasaan kita, tetapi itu membantu kita untuk berinteraksi dengan orang-orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun