Mohon tunggu...
Zasmi Arel
Zasmi Arel Mohon Tunggu... -

Blogger yang senang menulis tapi belum menjadi penulis dan senantiasa bermimpi menjadi penulis dengan buah karya hasil dari yang ditulis..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Hive Hostel Backpacker Singapore

11 Maret 2011   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke arah menuju lokasi The Hive Hostel, dari titik point/ stasiun MRT Changi Airport (di Terminal 2), kita naik MRT dan nantinya turun di stasiun MRT Tanah Merah. Dari sini kita berganti (interchange) MRT yang menuju Outram Park. Turun dari stasiun Outram Park kita interchange MRT yang menuju Punggol. Nah nanti kita turun di Stasiun MRT Boon Keng. Sekali lagi, jangan khawatir kesasar, karena petunjuk baik di areal stasiun maupun di dalam MRT nya sendiri sangat jelas. Kita tinggal mengikuti petunjuk lampu di setiap titik point/stasiun pemberhentian.

Oh ya, sebagai informasi lagi, jangan pernah makan, minum, merokok dan juga membawa barang yang mudah terbakar di areal stasiun dan di dalam MRT (termasuk di dalam Bus). Aturan dan pengumuman untuk hal tersebut sangat jelas, berikut denda yang akan dikenakan. Apabila ketahuan makan dan minum akan didenda sgd 500 (tambahan juga ada gambar durian-nya), untuk merokok sgd 1000, dan jika membawa barang mudah terbakar dendanya adalah sgd 5000.  Saya perhatikan orang singapura sangat tertib untuk urusan ini. Di samping itu kamera CCTV juga bertebaran dimana-mana. Mmm... pantasan saja selama  berada di areal stasiun dan dalam MRT saya tidak menemukan tempat sampah satu pun.

Dari stasiun MRT Boon Keng ini kami menuju pintu keluar. Ada dua petunjuk yang mengarah ke Serangoon Road (lokasi the Hive Hostel), yaitu Pintu B dan Pintu C. Karena belum tahu kami coba keluar melalui Pintu B. Ternyata yang kami temukan adalah jalan menuju sebuah pasar dan apartemen. Kami tidak begitu paham nama pasar dan apartemen tersebut, namun yang pasti nuansa seperti sebuah perkampungan china sangat terasa. Tenggok kiri kanan, tidak ada petunjuk yang mengarah ke Serangoon Road.

Karena haus, kami masuk ke sebuah mini market, 7-eleven namanya (belakangan kami ketahui ini adalah satu mini market yang buka 24 jam di Singapura). Kami membeli air mineral merek lokal 2 botol seharga sgd 1.80. Saat membayar, kami bertanya ke pelayan di kasir tentang lokasi The Hive Hostel. Pelayan tersebut menggelengkan kepala pertanda tidak tahu.

Akhirnya kami putuskan untuk turun lagi ke dalam koridor stasiun MRT Boon Keng dan mencoba keluar dari Pintu C. Dan... sim sa labim... begitu kami keluar langsung kelihatan jalan besar (Serangoon Road) dan dari kejauhan tampak sebuah bangunan berwarna kuning hitam dipertigaan jalan. Kami berjalan menyusuri trotoar jalan menuju bangunan tersebut, dan tepat seperti dugaan kami tadi, bangunan itu adalah The Hive Hostel Backpacker yang kami cari.

Sekitar Pukul 12.15 siang, kami tiba di the Hive, berarti total perjalanan dari Changi Airport adalah sekitar satu jam. Sesampainya di meja resepsionis kami langsung mengkonfirmasi kamar yang sudah kami pesan melalui email sebelumnya. Dan syukurlah, ternyata masih tercatat dengan baik. Hanya saja mengingat waktu check-in di hostel tersebut adalah pukul tiga sore, akhirnya kami putuskan untuk menitipkan tas di resepsionis untuk kemudian melakukan jalan-jalan terlebih dahulu.

Rencananya kami akan menginap dua malam di The Hive dan kami mendapatkan Twin Room with small balcony sgd 55 (untuk malam pertama) dan Double Deck Room sgd 45 (untuk malam kedua). Ini artinya kami harus berganti kamar di hari kedua. Tapi sebagaimana yang sudah kami sampaikan saat proses reservasi, hal tersebut tidak menjadi masalah. Total untuk dua malam adalah sgd 100.

Di samping kamar yang kami pesan tadi, hostel ini memiliki beberapa pilihan kamar seperti Single Room sgd 30, Double Room sgd 42-60, Twin Room sgd 50 (beda dengan yang kami dapat Twin Room with small balcony), Triple Room sgd 80, dan Quad Room/2 Double Deck Room sgd 85. Bagi yang pergi sendirian dan merasa sayang dengan rate di atas jangan khawatir, hostel ini menyediakan juga Open Dorm Bed dan Female Dorm Bed (khusus untuk cewek) seharga sgd 20. Semua kamar ber-AC termasuk ruangan Open Dorm Bed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun