Mohon tunggu...
Zaskia Syifa Aida
Zaskia Syifa Aida Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang yang pandai dalam menjahit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Islam terhadap Anak

30 Oktober 2024   20:18 Diperbarui: 1 November 2024   11:56 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Al-Qur'an, QS. Ash-Shaffat: 101
"Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar."
Ayat ini berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang menerima kabar bahagia tentang kelahiran anaknya, Ismail. Melalui ayat ini, Allah SWT menunjukkan bahwa anak adalah sumber kebahagiaan dan harus disambut sebagai anugerah yang istimewa (Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azim).

Selain itu, hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa anak adalah amanah yang diberikan kepada setiap orang tua.

Hadits dari HR. Bukhari dan Muslim
"Sesungguhnya seorang anak adalah pemberian yang berharga bagi seorang Muslim dan setiap orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya."
Imam Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini memberikan arahan bahwa anak harus diperlakukan sebagai titipan berharga dari Allah. Orang tua bertanggung jawab tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan material anak, tetapi juga memastikan pendidikan agama dan akhlaknya (Nawawi, Al-Minhaj fi Syarh Sahih Muslim).

Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak

Islam mengajarkan pentingnya pendidikan agama sejak dini sebagai landasan utama dalam kehidupan anak. Orang tua harus memberikan pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan taat kepada Allah SWT.

Al-Qur'an, QS. At-Tahrim: 6
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."
Ayat ini memberikan peringatan kepada orang tua untuk menjaga keluarganya agar senantiasa berada di jalan yang benar. Imam Al-Qurtubi menafsirkan bahwa tanggung jawab orang tua mencakup mendidik anak agar terhindar dari maksiat dan dosa yang dapat menjauhkan dari rahmat Allah (Al-Qurtubi, Tafsir al-Qurtubi).

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya mengenalkan ibadah kepada anak-anak sejak usia dini:

Hadits dari HR. Abu Dawud
"Perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakiti) jika mereka tidak melaksanakannya saat berusia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka."
Hadits ini memberikan arahan yang jelas bahwa pendidikan ibadah adalah prioritas dalam pendidikan anak. Menurut Ibn Hajar al-Asqalani, orang tua harus membiasakan anak untuk beribadah agar mereka memahami pentingnya berhubungan dengan Allah sejak kecil (Fath al-Bari).

Anak sebagai Ujian bagi Orang Tua

Anak-anak juga bisa menjadi ujian bagi orang tua, yang mengharuskan mereka untuk bersabar dalam mendidik dan mengarahkan anak ke jalan yang benar. Allah SWT mengingatkan bahwa harta dan anak adalah perhiasan dunia yang dapat menguji keimanan seseorang.

Al-Qur'an, QS. Al-Kahfi: 46
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk dijadikan harapan."
Ayat ini mengingatkan bahwa meskipun anak adalah anugerah, orang tua harus tetap fokus pada amal saleh dan tidak lalai dalam mendidik anak untuk taat kepada Allah SWT. Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam mencintai anak, orang tua harus tetap ingat pada nilai spiritual dan menjalankan kewajiban agama untuk membimbing anak ke jalan yang benar (Tafsir al-Qur’an al-Azim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun