Vietnam - Puteri Indonesia Pariwisata 2024, Ketut Permata Juliastrid Sari, yang akrab disapa Permata, terus menunjukkan pesonanya yang memukau dalam rangkaian karantina Miss Cosmo 2024 di Vietnam. Selama mengikuti karantina, Permata telah menjalani berbagai kegiatan yang memberikan pengalaman berharga serta kesempatan untuk lebih mengenal budaya lokal.
Dikarantina hari ke 7, Selasa 17 September 2024, Permata bersama kontestan Miss Cosmo lainnya menikmati keindahan pemandangan alam Minawa Kenh Ga Resort dan mengadakan makan malam bersama yang dihadiri oleh pejabat dan tokoh penting dari provinsi Ninh Binh. Acara makan malam ini diselenggarakan dengan megah, menampilkan tarian tradisional Vietnam yang memikat serta pertunjukan spesial dari beberapa kontestan. Momen ini tidak hanya memperkuat tali persaudaraan antar kontestan, tetapi juga menciptakan keakraban yang lebih mendalam diantara mereka.
Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan karantina, Permata juga mengunjungi destinasi wisata terkenal di kota Ha Noi, yaitu Trang An Bai. Dalam kegiatan tersebut, ia bersama kontestan lainnya menjelajahi keindahan Trang An Bai dengan menaiki perahu dayung, menikmati pesona alam yang menakjubkan. Permata tampil anggun mengenakan busana berwarna hijau yang selaras dengan pemandangan menakjubkan di sekitarnya.
Di sela-sela kegiatan karantina, Permata juga membagikan souvenir yang telah ia bawa dari Indonesia berupa produk kosmetik dan kesehatan dari Mustika Ratu, produk kebanggaan Indonesia yang mengutamakan bahan alami. Para kontestan Miss Cosmo yang menerima souvenir ini merasa senang dan antusias untuk mencoba produk - produk yang diberikan oleh Permata.
Permata juga menjalani Sashing Ceremony pada 15 September 2024, sebuah acara seremonial yang menandai awal resmi perjalanan para finalis menuju kompetisi. Dalam acara ini, Permata berhasil memikat perhatian publik dengan mengenakan gaun eksklusif hasil rancangan desainer ternama Jessie Gunawan.
Gaun tersebut, dinamakan The Emerald of Equator, tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam yang menggambarkan kemakmuran dan kecemerlangan kepulauan Indonesia. Warna hijau pada gaun ini melambangkan kekayaan alam Indonesia, sementara penggunaan kain sateen magenta yang dililitkan secara khusus memberi dimensi visual yang memikat serta mempertegas penampilan Permata yang penuh keanggunan.
