Mohon tunggu...
Budi Rivai
Budi Rivai Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis dan futsal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebih dari 2 Dekade Telah Berlalu

12 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   07:04 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entahlah sampai kapan aku bisa menghentikan ini semua. Aku hanya bisa berdoa agar aku dan Rani tidak terjebak oleh cinta sesaat karena pertemuan yang singkat. 

Biarlah ini menjadi penggalan kisah dimana sebuah cinta yang memang ditakdirkan untuk tidak bisa menyatu. Entah sampai kapan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun