Mohon tunggu...
Yuliza Sachira
Yuliza Sachira Mohon Tunggu... -

Single, suka membaca dan menulis, suka travelling, dan (maaf) gak suka asap rokok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayu dan Blog Barunya

26 Agustus 2010   13:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:41 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru tau, ternyata sudah ada kurikulum IT di sekolahnya yang juga sekolahku dulu, SMUN 2 Binjai. Sebuah ide yang menurutku bagus sekali. Mungkin kotaku Binjai tidak sebesar Medan, tapi akses informasi sudah mulai menjamur. Kalau setiap anak SMU seperti Ayu sudah mulai mengenal blog, itu artinya mereka sudah mulai dilatih tidak hanya untuk tau dan kenal dengan dunia blog tapi lebih dari itu, mereka diharapkan bisa mencintai dunia tulis menulis sebagai sarana panyampaian ide-ide dan pendapat yang mungkin selama ini kurang mendapat perhatian yang serius. Dengan menulis di blog, semua ide, gagasan, pendapat dan informasi yang ingin disampaikan langsung bisa dibaca oleh teman-temannya dan gurunya. Dan mereka bisa saling menanggapi, memberikan saran dan masukan. Tentu saja tetap dengan pengawasan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kemudahan informasi ke arah yang negatif. Seperti yang guru Ayu lakukan, bersedia membaca blog siswa-siswinya.

Hari ini Ayu menuliskan pengalamannya berbuka puasa bersama teman-temannya. Dia bercerita bagaimana serunya bisa berkumpul dengan temannya. Dia juga menceritakan ada banyak pengamen yang mampir ke mejanya, juga hal kecil yang membuatku tersenyum, ada kucing berantam yang mengeluarkan suara meong yang super besar.

"Apa boleh menulis seperti ini?" Dia bertanya ragu setelah mengklick tombol publish. Aku mengangguk.

"Boleh, Ayu boleh menulis seperti itu. Selama itu baik, Ayu boleh sampaikan. Meski begitu, Ayu juga mesti ingat, seperti di kehidupan yang kita jalani kita juga harus peka dengan tulisan kita. Jangan sampai menimbulkan salah persepsi dan kesalahfahaman. Satu lagi hindari hal-hal yang berbau SARA dan pornografi"

Dia terkekeh, "Yang terakhir itu gak mungkinlah..."

Ya, mudah-mudahan dengan terlibatnya guru mereka, Ayu dan teman-temannya lebih bertanggungjawab dengan tulisan mereka. Dan semoga dunia tulis menulis menjadi hal yang paling indah dan disukai semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun