Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Halu

13 Juli 2023   00:51 Diperbarui: 13 Juli 2023   00:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Izinkan kugores tinta ini, pada kanvas hatimu nan tak lagi suci, kuakui kadar warna dan ranting-ranting masa lalu masih berserakkan, bahkan membukit belum dibakar hangus. Izinkan ku semai warna-warni di kanvas itu, akan kulukis seindah taman firdaus, andai kata aku tak mampu menyelesaikannya, dan tanganku kaku ditengah jalan, maka biarkan asa dan mimpiku yang melanjutkannya.Izinkan kugores namaku, disudut paling akhir kanvas itu, sebagai prasasti aku pernah disana, dan mencoba membakar kepingan ranting-ranting nan menumpuk itu, atau aku akan menyisik setiap gulma nan mengganggu rasa itu.

Halu... yah... kita hanya bisa berhalu, saat bertemu kamupun mulut ini tergembok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tembang Kematian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun