Namun Pemandu Wisata kita perlu menambah wawasan mereka terutama tentang cerita rakyat, legenda, dan mitos tentang objek wisata tersebut, sehingga menambah nilai edukasi bagi para wisatawan yang berkunjung di daerah kita. disamping itu pula, Kerinci memiliki Makam/Petilasan nenek moyang dan ditambah lagi dengan peninggalan sejarah seperti Rumah Gedang dan Masjid-Masjid kuno yang memiliki sejarah dan legenda asal-usul berdirinya, alangkah baiknya para guide juga menawarkan nantinya kepada para tamu, selain objek wisata alam, juga menambahkan wisata Religi yaitu tentang asal-usul agama orang Kerinci, dimulai dari animisme, hinduisme, budhiisme, dan Islam.Â
Serta mengajak untuk mengunjungi situs-situs purbakala yang ada di Kerinci, hingga masjid-masjid kuno peninggalan para penyebar Islam. Wisata Misteri juga dapat dilaksanakan seperti Ruma Sakit Kayu Aro, yang memiliki makam orang Belanda yang sering dijadikan tempat uji nyali, Rawa Bento yang memiliki situs Batu Gunting, konon setiap malam jum’at sering terdengar suara gong dan orang tari asiek disana.
Namun dikarenakan Cerita Rakyat tentang objek wisata tersebut belum dikemas dengan baik, sehingga para guide tidak bisa menyampaikan cerita tersebut dengan baik.
C. Harapan
Dengan adanya pelatihan cerita rakyat bagi para guide, diharapkan nantinya para guide berkenan menambahkan cerita rakyat, legenda, hikayat, dan mitos disetiap objek wisata yang ada sehingga sesuatu yang sebelumnya dipandang hanya biasa-biasa saja, akhirnya mendapat nilai lebih dan menjadi edukasi bagi masyarakat banyak, terutama para pelancong yang datang. Seperti kita ketahui Gua Kasah, yang apabila tidak diceritakan mitos dan legenda yang terjadi disana, maka orang-orang akan memandang gua tersebut sebatas petualangan masuk kedalam lubang gelap saja, namun ketika di pandu dengan cerita rakyat, maka gua yang hanya biasa-biasa saja akan menjadi hebat dan bermartabat, tentunya, legenda dan mitos yang disampaikan harus benar-benar dari para orang tua-tua zaman dahulu, bukan dongengan kekinian.