Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legenda dan Mitos Kerinci yang Belum Terpublikasi

14 Desember 2022   23:05 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:11 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita lisan dari mulut kemulut memaparkan bahwa nenek moyang orang kerinci dahulunya adalah harimau, sehinggga ketika terdesak, orang kerinci bisa berubah menjadi harimau. Mitos ini sudah bukan rahasia umum, bahkan hingga keluar daerahpun mitos ini pada zamannya cukup terke nal/viral. Namun sumber cerita yang ilmiah belum teruraikan dengan baik. 

10. Mitos Taga 

Taga ialah seekor naga besar yang berada dibawah tanah Alam Kerinci, menurut legendanya, kepala taga berada di Gunung Kerinci dan ekornya berada di Gunung Raya, sehingga apabila ia menggerakkan badannya, maka terjadilah gempa di Kerinci. 

Serta masih banyak lagi mitos dan legenda yang beredar di masyarakat Kerinci yang belum terdata dan terinventarisasi dengan baik, sehingga warisan budaya dan kearifan lokal yang didapat tidak terkaper dengan baik. 

Seandainya, semua mitos, legenda dan cerita rakyat ini di akomodir oleh generasi muda sebagai sebuah edukasi seni dan budaya, maka akan menambah destinasi wisata yang berada di Kerinci. Tentunya dengan membatasi nilai-nilai budaya tersebut sesuai dengan norma hukum dan norma agama mayoritas di Kerinci. 

Semoga dengan catatan kecil ini mampu membuka mata hati generasi muda untuk terus berupaya meningkatkan nilai budaya dan kearifan lokal sehingga akan menambah kekayaan alam Kerinci kedepannya untuk dijadikan edukasi seni dan budaya yang unik dan langka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun