Lagu Kerinci Gadih Bujilbab Abang

Lagu ini tercipta saat itu, tatkala diriku masih bujangan, bagaikan Arjuna mencari cinta namun tak kunjung bersua. Kisah ini terjadi saat itu di Desa Siulak Gedang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi di Tahun 2012. Sore itu aku sedang duduk disimpang jalan Siulak Kecil dalam Pos Ojek, tiba-tiba datanglah seorang gadis berjilbab merah nan jelita, senyumnya begitu menawan dan ramah. Hingga akhirnya saban sore aku menunggunya lewat seraya tersenyum padaku, sehingga terciptalah lagu ini.

GADIH BUJILBAB ABANG (Gadis berjilbab merah)

Baca juga: Cinta di Waktu yang Salah

Ciptaa : Zarmoni TAhun 2012

Pandang lamo kumumandang (pandang lama sekali aku memandang)

Gadih bujilbab abang (gadis berjilbab merah)

Baca juga: Nazam Kanak-kanak (Dibacakan untuk Menghidupkan Gairah Hati Ayah dan Ibu yang Kematian Anaknya)

Siang lah dingan malam (siang dan malam)

Radik tabayang-bayang... (adik terbayang-bayang)

Baca juga: Kuliner Pusaka Negeri Kerinci Jambi

Senyumnyo iluk dipandang (senyumnya manis di pandang)

Kulitnyo putih mumbayang (kulitnya putih membayang)

Hati lah rindu dendam (hatiku rindu dendam)

Sapolah namo nyo sayang (siapakah gerangan namanya)

Bilo ahilah petang (ketika haripun petang)

Adik kutantik disimpang jalan (Adik kutunggu disimpang jalan)

Janganlah adik murajuk (janganlah adik merajuk)

Salahnyo wajah adik ni iluk (Salah sendiri kenapa wajahmu begitu anggun)

Kalulah bulih kami butanyo (jikalau boleh abang bertanya)

Adik ngan manih siapo namo (adik yang manis siapakah namanya)

Kalulah adik lun butali (seandainya adik belum ada yang punya)

Bulihlah kami mungikat janji (bolehkah abang mengikat janji)