Pada Malam Ketiga diadakan kenduri  dengan mengundang seluruh warga untuk diadakan do'a selamatan selama menghuni rumah tersebut, dalam bahasa Kerinci dialek Siulak disebut "Matut ka Umah".Â
Adapun tujuan daripada Mlahen ka umah ini ialah untuk mengusir segala musibah dan penyakit selama orang yang punya rumah menghuni rumahnya, mereka dapat serasi dan tidak ada gangguan dari roh-roh jahat maupun syaithan.
Setelah acara Mlahen Umah ini diadakan, maka Laho, dan Boneka pria dan wanita tersebut diletakkan diatas loteng dibubungan rumah.Â
Itulah salah satu bentuk ritual adat dan budaya yang ada di Kabupaten Kerinci khususnya di Tigo Luhah Tanah Sekudung Siulak yang merupakan Kearifan Lokal yang kian pudar, dan masih banyak lagi ritual adat lainnya yang bertebaran di Bumi Sakti Alam Kerinci yang belum terdeteksi oleh penulis....
Bersambung..................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H