Menurut hemat penulis, ada beberapa hal yang menyebabkan kurangnya pemahaman tentang adat budaya di Kerinci, diantaranya :
1. Tidak Adanya Kurikulum Sekolah Pembelajaran khusus tentang Adat Budaya Kerinci
Sejak pendidikan dini hingga ke jenjang SMA, anak-anak yang bersekolah di Kerinci tidak diberikan pendidikan tentang adat dan budaya Kerinci, sehingga kecintaan seorang anak akan budaya sendiri (kearifan lokal) tidak ada, bahkan mereka cenderung tidak mengenal kearifan lokal sendiri.
2. Anggapan Pembelajaran Adat Budaya tidak Penting
Kadangkala ketika anak-anak muda yang mempelajari Adat dan Budaya akan dikatakan "kuno" oleh teman-teman mereka, atau ketinggalan zaman sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam adat budaya tidak dapat terserap kedalam jiwa mereka.
3. Pengaruh Era Globalisasi
Dimana zaman yang serba canggih ini, dunia seakan didalam genggaman, setiap individu berperan aktif dalam hal pemberitaan di media masa, sehingga kebudayaan yang tidak sesaui dengan kearifan lokal tersadur dan tidak terfilter dengan baik, yang kemudian kebudayaan asing terserap dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Kebudayaan Kerinci "ternodai" oleh budaya asing yang di implementasikan baik secara sadar maupun tidak sadar oleh generasi muda milenial.
4. Kurangnya Figur Pemangku Sko