Mohon tunggu...
Zarina Febry Aisya Putri
Zarina Febry Aisya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Zarina Merupakan mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional yang memiliki minat pada bidang ekonomi internasional serta keamanan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mata Uang Digital Mendorong Revolusi Sistem Moneter Internasional?

29 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 29 Maret 2024   14:54 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Moneter internasional belum membuat kebijakan terkait mata uang digital, namun Mata uang digital berdampak signifikan pada sistem moneter internasional. Hal tersebut terjadi karena meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya transaksi, serta meningkatkan aksesibilitas. selain itu, mata uang digital menghilangkan ketergantungan pada lembaga keuangan konvensional, sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Mata uang digital juga memberikan aksesibilitas yang lebih besar terhadap sistem pembayaran internasional, terutama di negara-negara berkembang. Transaksi dicatat dan dioperasikan pada blockchain, sehingga mengurangi risiko penipuan dan manipulasi. Hal ini mendorong berkembangnya layanan keuangan baru, seperti layanan pembayaran berbasis blockchain dan layanan pembiayaan perdagangan internasional yang inovatif.

Mata uang digital menndorong adanya pemberdayaan ekonomi dengan memungkinkan individu mengelola keuangan secara mandiri. selain itu dengan mudahnya akses keuangan maka ada posibilitas untuk mengurangi kesenjangan keuangan, dan meningkatkan inklusi perdagangan internasional. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan lembaga keuangan, meningkatkan kepercayaan dan mengurangi kebutuhan akan perantara. Hal ini mendorong peluang yang sama bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi global.

Dibalik dampak diatas ternyata mata uang digital juga memberi dampak buruk terutama dalam regulasi sistem moneter internasional. Mata uang digital menimbulkan tantangan regulasi yang signifikan terhadap sistem moneter internasional. Mata uang digital beroperasi tanpa kerangka kerja yang jelas, sehingga menciptakan ketidakpastian bagi pelaku pasar dan investor sehingga menimbulkan ketidakseimbangan. Selain itu, Perlindungan konsumen merupakan hal yang penting, namun karena Mata uang digital bersifat terdesentralisasi, maka akan rentan terhadap penipuan dan manipulasi pasar. Risiko adanya pencucian uang dan pendanaan terorisme juga menjadi perhatian karena kurangnya pengawasan terhadap mata uang digital sehingga memungkinkan adanya sindikat transaksi gelap. Kepatuhan pajak dan fiskal adalah tantangan lain karena tidak adanya lembaga yang mengatur mata uang digital. 

Respons beberapa negara terhadap mata uang digital sangat beragam. Banyak negara - negara yang mencoba untuk mengkaji mata uang digital ini salah satunya Tiongkok. Beberapa bank sentral dunia juga mulai melakukan eksperimen dengan menjajaki Central Bank Digital Currency (CBDC) untuk memahami potensi dampaknya terhadap sistem keuangan internasional. Hal tersebut tentunya mendorong adanya pembaruan pada sistem moneter Internasional.Sistem Moneter Internasional tentunya bekerja dan berproses seiringan dengan perubahan zaman dan ebutuhan manusia. Oleh karena itu, adanya potensi revolusi sistem moneter internasional akan terjadi karena adanya mata uang digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun