Ekonomi Politik Internasional: Makna dan Urgensi dalam Dinamika Hubungan Internasional

Kata Ekonomi, Politik, dan Internasional bukan kata asing yang terdengar, terutama bagi kalangan akademik yang menekuni bidang hubungan internasional. Ekonomi Politik internasional merupakan konsep yang menjadi landasan untuk mengamati fenomena yang terjadi di tatanan internasional. Dalam hal ini, Ekonomi Politik Internasional memiliki makna tersendiri dalam studi Hubungan Internasional. Ekonomi Politik Internasional apabila diartikan per-kata atau diksi maka akan memiliki makna yang berbeda apabila dimaknai sebagai satu frasa. Untuk mengkaji lebih dalam, Artikel ini akan mengulas tuntas terkait artikulasi dari diksi Ekonomi, Politik, dan Internasional serta urgensinya dalam dinamika hubungan internasional.

Makna Ekonomi Politik Internasional

Istilah Ekonomi Politik telah dicetuskan oleh bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations tahun 1977. Menurutnya, Ekonomi politik adalah cabang ilmu yang mempelajari tindakan dari aktor atau negarawan dalam membuat undang - undang untuk mengelola perekonomian nasional. Namun, pengertian tersebut merupakan gambaran besar dari ekonomi politik saja.

Apabila Ekonomi Politik Internasional dibedah dari diksinya maka memiliki pengertian sebagai berikut;

Ekonomi memiliki arti ilmu yang mempelajari tindakan atau perilaku manusia dalam mengelola sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya.  

Politik memiliki makna kekuasaan yang meliputi dorongan atau paksaan, pengaruh, wewenang, serta kemampuan untuk mengendalikan atau mengatur. 

Internasional memiliki makna yang mengacu pada "lebih dari satu negara" yang mana menunjukan adanya eksistensi negara lain dan interaksi dari satu negara dengan negara lainnya. 

Berdasarkan makna dari setiap diksi Ekonomi politik internasional dapat ditarik garis besar bahwa Ekonomi Politik Internasional merupakan ilmu yang mengkaji mengenai hubungan antara kekuasaan dan wewenang dalam pengelolaan sumber daya di lingkup internasional. Namun, lebih dari itu Ekonomi Politik Internasional memiliki lingkup yang lebih luas seperti sistem pasar internasional, hegemoni ekonomi, integrasi ekonomi internasional, gender hingga lingkungan sebagai faktor ekonomi politik. Ekonomi Politik Internasional adalah landasan dari adanya interaksi antar negara untuk mencapai kepentingan nasional sehingga konsep ini sangat penting untuk mengamati kebijakan serta tindakan negara dalam melakukan kerja sama ekonomi.

Menurut Robert Gilpin yang merupakan pakar ekonomi politik internasional mendefinisikan ekonomi politik internasional merupakan kajian hubungan antara kebijakan ekonomi dan politik suatu negara. Spesifiknya, ekonomi politik internasional berfokus pada hubungan antara struktur ekonomi suatu negara dan kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah atau pemimpin politik. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap bagaimana kebijakan ekonomi suatu negara mempengaruhi kebijakan politiknya, dan sebaliknya, serta bagaimana dinamika politik-ekonomi mempengaruhi hubungan internasional.

Urgensi Ekonomi Politik Internasional dalam Hubungan Internasional

Ekonomi Politik Internasional erat hubungannya dengan studi hubungan internasional. Fenomena relasi antara ekonomi, politik, dan internasional memberi dasar dari kerangka berpikir untuk memahami interaksi antara kepentingan setiap negara di bidang ekonomi dan politik. Pemahaman Ekonomi Politik Internasional menjadi kacamata untuk memahami isu - isu yang ada serta berkontribusi dalam perumusan kebijakan. Dalam studi Hubungan Internasional, Ekonomi politik internasional merupakan sebuah analisa yang mengkaji hubungan ekonomi dan politik dengan berbagai pendekatan dan paradigma hubungan internasional.

Dalam Hubungan internasional, tidak jarang Ekonomi Politik dijadikan alat untuk mendapatkan kekuasaan. Ekonomi juga telah menjadi salah satu Hard power sehingga banyak negara yang menggunakan ekonomi untuk mengambil alih kekuasaan, Contohnya Tiongkok. Tiongkok  merupakan negara yang memiliki ekonomi terkuat nomor dua setelah Amerika berdasarkan data dari IMF (international Monetary fund). Dari data tersebut Tiongkok memiliki power yang kuat di bidang ekonomi. 

Tiongkok semakin melebarkan sayapnya dengan memperalat ekonomi untuk mendominasi politik suatu negara dengan proyeknya yaitu BRI (Belt Road Initiative). Proyek ini dilakukan untuk memberi bantuan dana kepada negara yang membutuhkan untuk membangun infrastruktur, namun Proyek ini di sisi lain dapat menjadi beban utang bagi suatu negara apabila tidak mampu mengatur dan memanfaatkan dana yang diberikan dalam bentuk investasi dari Tiongkok. Proyek BRI (Belt Road Initiative) oleh tiongkok dapat menjadi ancaman bagi negara lain karena program ini dapat memengaruhi kebijakan suatu negara. Salah satu negara yang mendapat dampak buruk BRI (Belt Road Initiative) ini adalah Sri Lanka yang mengalami krisis ekonomi politik pada tahun 2022.

Ekonomi Politik tentunya memiliki urgensi tersendiri dalam dinamika hubungan internasional. Ekonomi Politik dapat memperkuat interaksi antar negara dengan membangun hubungan dan kerjasama ekonomi. Ada berbagai jenis aktor dalam ekonomi politik interasional yang dapat memengaruhi interaksi antar negara. Dalam buku International Political Economy : Perspective on Global Power and Wealth oleh Frieden dkk menyebutkan bahwa Ekonomi Politik Internasional memiliki 3 konsep dasar yaitu kepentingan, interaksi serta institusi.

Kepentingan merupakan motif utama suatu negara dalam mengambil tindakan. Kepentingan dapat memengaruhi perilaku ekonomi politik suatu negara. Kepentingan yang umumnya dimiliki oleh suatu negara dalam melakukan kerjasama ekonomi politik adalah untuk memicu pertumbuhan ekonomi, menjaga keamanan dan stabilitas negara, serta mempermudah untuk meraih sumber daya. 

Dalam Ekonomi politik internasional memiliki aktor sebagai alat untuk melakukan interaksi antar negara. Aktor tersebut dapat berasal dari yang terkecil yaitu individu yang memiliki kepentingan sebagai konsumen, pemegang saham dan sebagainya. Selain itu, aktor yang bersifat kolektif seperti perusahaan dan asosiasi bisnis juga dapat memengaruhi ekonomi politik internasional. Aktor - aktor tersebut dapat memengaruhi kebijakan suatu negara dengan perilaku konsumsinya.

Institusi berperan penting dalam adanya hubungan antara ekonomi dan politik antar negara. Institusi merupakan pembuat kebijakan dan aturan yang dapat mengatur interaksi antar negara. Aturan dan kebijakan yang dibuat oleh institusi tentunya atas dasar kerjasama dan kesepakatan antar negara. Institusi yang berperan penting dalam ekonomi politik internasional adalah WTO (World Trade Organiation), IMF (International Monetary Fund), Forum Internasional seperti G20 serta organisasi regional

Ekonomi Politik Internasional memiliki urgensi dalam dinamika internasional yang mana dapat memengaruhi kebijakan luar negeri, faktor kerjasama internasional, manajemen krisis ekonomi, distribusi kekuasaan hingga globalisasi ekonomi. Oleh karena itu, pentingnya memiliki dasar pemahaman ekonomi politik internasional untuk mengamati fenomena dan dinamika hubungan internasional.