Kemerdekaan adalah salah satu hal paling berharga yang dapat dimiliki oleh sebuah bangsa. Bagi Indonesia, perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda adalah sebuah perjalanan panjang dan penuh liku-liku. Salah satu kekuatan yang turut berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah pers. Pers memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses meraih kemerdekaan NKRI.
Perkembangan pers yang dimiliki oleh masyarakat pribumi di Indonesia sangat terkait dengan pengaruh yang datang dari perkembangan pers yang dikelola oleh Belanda dan komunitas Tionghoa. Orang-orang Belanda dan Tionghoa telah menggunakan media pers sebagai sarana untuk memperjuangkan agenda-agenda sosial dan politik mereka. Tirto Adhi Soerjo adalah salah satu tokoh pribumi yang menyadari pentingnya peran pers dalam upaya memperjuangkan kepentingan sosial dan politik.
Pada tahun 1906, Tirto Adhi Soerjo mendirikan Sarekat Priyayi dan mulai menerbitkan surat kabar Medan Prijaji di Bandung pada tahun 1907. Selain itu, Tirto juga menjadi perintis penerbitan Poetri Hindia sebagai majalah perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1908.
Â
Kritik terhadap pemerintahan Belanda dan gagasan tentang nasionalisme semakin banyak diungkapkan oleh pers yang dimiliki oleh orang bumiputra di seluruh Nusantara menjelang tahun 1920.
Â
Di Sumatera, surat kabar Oetoesan Melajoe (1913) dan Soeara Perempuan (1918) menjadi sarana untuk melawan kolonialisme di bagian barat Indonesia dengan semangat kemerdekaan.
Berikut adalah kontribusi penting Pers dalam perjuangan menuju kemerdekaan NKRI.
Â
1. Penyebaran Informasi dan Kesadaran
Â