Mohon tunggu...
Nurz Zara Karimah
Nurz Zara Karimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Rasa Nasionalisme dan Patriotisme di Era Globalisasi

30 Juli 2021   11:09 Diperbarui: 30 Juli 2021   11:37 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era Indonesia yang saat ini semakin modern yang ditandai dengan meningkatnya kemajuan teknologi Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal kesadaran berbangsa dan membela negara. Di tambah lagi dengan permasalahan-permasalahan lainnya seperti, bermunculnya ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara. Semakin modern nya zaman pada saat ini, rasa nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap pemuda dalam memaknai hal penting di Indonesia. Contoh dari memudarnya sikap yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme dan patriotisme para pemuda diantaranya pada saat upacara bendera masih banyak pemuda yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Para pemuda seakan sibuk dengan aktivitas nya masing-masing tanpa melibatkan sikap nasionalisme patriotisme dan bela negara pada hatinya , tanpa mengikuti upacara dengan khidmat dan serius. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan penjajah.

Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan, Sumpah Pemuda, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kartini, dan harai-hari besar lainnya. Mayoritas para remaja Indonesia hanya memaknainya sebagai hiburan saja tanpa ada menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak dan hati mereka. 

dan kebanyakan masyarakat inonesia dikalangan pemuda hingga dewasa lebih tertarik terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri.

Saat ini, pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia antusias masyarakat indonesia mulai surut, seperti partisipasi masyarakat untuk memasang bendera merah putih pun sangat minim. Remaja Indonesia lebih senang menyanyikan lagu barat dibandingkan lagu nasional dan lebih senang menghafal artis luar dibandingkan pahlawan terdahulu yang telah berjuang demi kemerdekaaan Indonesia. Banyak pemuda yang meniru segala bentuk perbuatan budaya luar yang tak sesuai dengan jati diri bangsa contohnya, dalam hal berpakaian. Pemuda kini mayoritas mengikuti gaya berbusana budaya luar yang tentunya bertentangan dengan adab berpakaian budaya kita yaitu berpakaian sopan sesuai dengan kepribadian bangsa dan banyak orang yang beranggapan bahwa nasionalisme adalah hal yang kuno yang hanya ada pada zaman dahulu.

Semangat kebangsaan dalam kalangan remaja pun semakin menipis. Keadaan ini sering dikaitkan dengan perubahan kehidupan dalam masyarakat kita. Semangat kebangsaan ini merujuk pada sikap cinta akan negara atau nasionalisme yang mendalam terhadap negara tercinta. Sebetulnya semangat nasionalisme ini semakin berkurang terutama dalam kalangan generasi muda kita lantaran corak kehidupan yang semakin berubah sesuai dengan perubahan zaman. Maka banyak tindakan yang mampu dilaksanakan untuk memastikan sikap nasionalisme terus terwujud karena sikap ini memiliki kesan yang positif.

Tindakan yang pertama ialah subjek sejarah yang diajar disekolah dilaksanakan secara meluas. Pelajaran sejarah penting ditekankan karena subjek ini mampu memberi rasa cinta negara yang meluas dalam diri remaja. Munculnya era globalisasi pada saat ini rupanya memberikan sebuah ruang bagi para generasi muda Indonesia untuk dapat lebih mengenal serta memahami cara berpikir kebudayaan bangsa lain. Dalam hal memahami budaya lain secara mendalam rupanya berakibat buruk karena generasi muda Indonesia cenderung menjadi tidak mengindahkan budaya nya sendiri.

Rasa cinta terhadap bangsa dan budaya sendiri menjadi lenyap dan rasa bangga pada bangsa sendiri pun memudar atau bahkan menghilang. Generasi muda Indonesia rupanya telah terseret terlalu jauh ke dalam globalisasi. Hal ini berdampak pada rasa bangga terhadap apa yang dimiliki bangsa nya serta membuat rasa nasionalisme semakin terkikis.

Oleh karena itu, kiranya hal ini mejadi sangat penting untuk dikaji lebih dalam guna memahami pentingnya meningkatkan rasa nasionalisme yang dilihat dalam perspektif bela negara. Sebagaimana diatur dalam UUD 1945 mengenai pentingnya bela negara. Bahwasannya nasionalisme merupakan bentuk pembelaan terhadap negara secara riil.

Beberapa upaya yang dapat di lakukan di era globalisasi ini dalam meningkatkan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, pengenalan kembali identitas nasional yang bersumber pada budaya lokal, membangun integrasi bangsa, meningkatkan mutu dan kualitas produk lokal supaya banyak orang yang tertarik untuk menggunakannya dibanding menggunakan produk luar negeri, menghargai toleransi terhadap keberagamaan yang ada supaya persatuan dan kesatuan tetap terjaga, melestarikan budaya Indonesia pada kehidupan sehari-hari, serta menjunjung tinggi Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun