Latar belakang :
Di era yang sangat modern ini teknologi sangat dibutuhkan, dimana setiap aktvitas bisa dikatakan mampu melibatkan teknologi, kemudahan dan kecepatan yang didapatkan mampu memudahkan setiap aktivitas dalam kehidupan, jadi tidak heran bahwa teknologi saat ini memegang peranan penting terhadap kemajuan dunia.
Namun kenyataanya, kecanggihan teknologi mempunyai dampak yang signifikan terhadap komunikasi inovasi dikarenakan, latar belakang yang beraneka ragam membuat setiap orang mempunyai kapasitas yang berbeda terhadap akses dan kemampuannya dalam menghadapai teknologi, data mengatakan bahwa kesenjangan ini mampu mempengaruhi bahkan setiap orang maupun komunitas masyarakat.
Artikel ini akan membahas hambatan hambatan yang dialami terutama pada ruang lingkup sosial media sebagai salah satu media komunikasi teknologi informasi di era ini, yang sering dipergunakan sebagai media berinteraksi, dan hal apa saja yang menjadi hambatan saat berkomunikasi dalam sosial media serta hal hal yang diperhatikan agar media digital mampu memudahkan kita dalam berinteraksi dan komunikasi inovasi dapat berjalan dan tercapai tujuan.
Pembahasan :
Menurut sumardjo dkk, komunikasi inovasi adalah suatu upaya manusia menggali dan mengembangkan informasi (komunikasi) untuk memperoleh, mengembangkan, menyebarluaskan, atau menghasilkan suatu pembaruan (inovasi) dalam kehidupannya. dalam hal ini bisa kita lihat bahwa komunikasi mempunyai peranan penting daam pembaruan dan perubahan dalam setiap hal bahkan kehidupan.
Perkembangan teknologi yang pesat secara siginfikan dan maju mengubah banyak hal, bisa dikatakan bahwa media digital tidak hanya alat atau perantara komunikasi, namun sebagai salah satu hal penting dalam perubahan gaya hidup bahkan inovasi yang terjadi dalam perkembangan manusia, karna dengan media digital hal yang sulit mampu disebarluaskan dan dikembangkan secara menyeluruh.
Meskipun media digital memudahkan dalam komunikasi inovasi tentu saja terdapat tembok atau kesulitan yang mempengaruhi efektivitas dalam komunikasi inovasi
- Kesenjangan digital
Walaupun media digital sudah dikatakan tersebar luas namun menurut "Data dari CNN Indonesia (2022) menunjukkan bahwa masih terdapat 850 desa di Sulawesi Tenggara yang belum memiliki akses internet." Hal ini menunjukan bahwa infrastruktur yang belum merata menjadi penyebab adanya kesenjangan terhadap teknologi informasi di indonesia, Bukan hanya itu bahkan perbedan umur dan generasi mampu menjadi hambatan terhadap perkembangan teknologi dan informasi.
  2. Kompleksitas Informasi
Informasi berlimpah yang didapatkan melalui media digital tentu saja membuat kita mudah memahami sesuatu, namun di era sekarang bisa dikatakan informasi pun perlu kita filter atau pilih, dimana banyak hal yang bisa dibuat bahkan dikarang orang dan akhirnya membuat penerima informasi mispersepsi salah tangkap terhadap suatu hal.
Pernahkah kamu mendengar filter algoritma media sosial? algoritma media sosial bisa disebut sebagai ruang kesukaan kita, contoh sederhana saat kita hanya menyukai konten musik, hal yang akan muncul dimedia sosial kita hanyalah ruang lingkup musik, hal ini membuat sebagain orang dibatasi akan informasi yang berguna atau tidak, bohong atau benar, asli atau palsu. Dan bahkan memfilter hal yang berguna bagi dirinya, dan bisa dikatakan bahwa media digital saat ini hanya sebagai alat kesenangan namun tidak memiliki manfaat.
3. Aspek Psikologis dan Sosial
Roger dan Shoemaker (1971) menuntun kita melihat perubahan sosial dari sudut pandang peneriman inovasi, menerima adopsi atau menolak ide ide baru ( Rusli, 2010). Sumardjo dkk (2024) mengatakan bahwa perubahan banyak terjadi pada tingkat individu. individu merupakan penerima atau penolak Inovasi.
Hal ini juga pada orang yang menggunakan teknologi informasi, banyak orang yang tidak mudah diubah hanya dengan melihat 1 postingan di sosial media, dapat dikatakan bahwa tidak semua orang siap berubah, hal ini bisa disebabkan pada perbedaan budaya, mauapun kepercayaan rendah terhadap teknologi informasi.
Pengalaman yang tidak menyenangkan saat menggunakan sosial media juga menyebabkan ada pertentangan dalam penerimaan informasi melalui teknolog informasi, hal ini membuat beberapa orang tidak mudah diubah hanya dengan beberapa informasi yang diterima, Sebenarnya hal ini juga sebagai bentuk kewaspadaan diri terkait informasi palsu yang beredar, namun juga sebagai tembok bagaimana perkembangan teknologi informasi membatasi adanya komunikasi inovasi di era ini.
Kesimpulan :
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital saat ini bukanlah sekadar alat, melainkan kekuatan transformatif yang mampu mengubah cara kita berinteraksi, berinovasi, dan memahami dunia. Namun, di balik kemajuan teknologi yang gemilang, terdapat sejumlah hambatan kompleks yang perlu kita kritisi.
Kesenjangan digital yang masih nyata, seperti yang ditunjukkan oleh data CNN Indonesia dengan 850 desa di Sulawesi Tenggara yang belum terjangkau internet, menggarisbawahi ketidakmerataan akses teknologi. Kompleksitas informasi di media digital pun menjadi tantangan tersendiri, di mana algoritma media sosial cenderung menciptakan ruang informasi yang terbatas dan berpotensi membatasi perspektif.
Aspek psikologis dan sosial turut memengaruhi adopsi inovasi. Tidak semua individu memiliki kesiapan yang sama dalam menerima perubahan, yang dipengaruhi oleh faktor budaya, kepercayaan, dan pengalaman personal dengan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi inovasi bukan sekadar tentang menyebarkan informasi, melainkan membangun pemahaman yang mendalam dan inklusif.
Tantangan ini bukanlah penghambat, melainkan peluang untuk terus mengembangkan pendekatan komunikasi yang lebih canggih, empatis, dan bermakna. Kunci keberhasilannya terletak pada kemampuan kita untuk menjembatani kesenjangan, meningkatkan literasi digital, dan menciptakan ruang dialog yang terbuka dan konstruktif.
Ke depan, komunikasi inovasi di era digital membutuhkan strategi yang holistik, memperhatikan keberagaman masyarakat, mengembangkan infrastruktur yang merata, dan mendorong pemahaman kritis terhadap teknologi informasi. Bukan sekadar tentang apa yang kita teknologi, melainkan bagaimana kita menggunakannya untuk kebaikan bersama.
Referensi :
Sumardjo, dkk. (2024). Komunikasi inovasi. Universitas Terbuka.
CNN Indonesia. (2022, 20 Mei). Akses belum merata, 850 desa di Sulteng belum bisa rasakan internet. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220520140503-192-798999/akses-belum-merata-850-desa-di-sulteng-belum-bisa-rasakan-internet
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI