Mohon tunggu...
Humaniora

Budaya Ngurisan (Pemotongan Rambut Bayi) di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah

29 April 2016   08:26 Diperbarui: 29 April 2016   08:38 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah warga yang berusia lanjut dan mempunyai keluhan pada mata pun melakukan hal yang sama yaitu mencelupkan keramatke dalam air bekas mandi bayi tersebut kemudian keramat itu di usapkan ke mata, mereka percaya bahwa mata mereka tidak akan mudah rabun dan warga yang memiliki rabun pada usia muda juga percaya bahwa dengan cara itu dapat menyembuhkan penyakit matanya. Jadi proses ini memiliki nilai religi bahwa mereka percaya, Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya melalui benda yang bernama keramat ini.

Demikian lah serangkaian prosesi acara ngurisan yang dilakukan di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, dimana acara ini masih tetap dilestarikan sampai sekarang.

Sumber :

Wawancara dengan Bapak Nurisah Na’im pada hari/tanggal Minggu, 23 April 2016 Pukul 18.58 WITA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun