Mohon tunggu...
ZARA DWI PUTRI
ZARA DWI PUTRI Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Yang masih penasaran.. Yuk, Dalami pengetahuan tentang Profesi Perawat :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perawat: Profesi Serba Bisa?

15 Juni 2022   20:54 Diperbarui: 15 Juni 2022   21:07 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa sih kesan pertama saat melihat perawat ? Mungkin ada yang menjawab keren, kurang bergengsi, atau tidak berkesan sama sekali. Penilaian apapun yang diberikan, profesi perawat merupakan profesi yang mulia dan berat.

Selama ini perawat identik dengan merawat orang sakit, namun sebenarnya perawat adalah mereka yang secara professional bekerja dirumah sakit atau klinik yang mempunyai tanggung jawab yang lebih luas. Perawat mempunyai peran penting untuk meningkatkan kesehatan pasien.

Perawat adalah tenaga medis profesional dengan melewati pendidikan keperawatan, mereka harus mampu merawat pasien secara holistic yang artinya bukan hanya dari dimensi fisik, tetapi juga emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Dengan jam kerja yang menggunakan sistem shift seorang perawat membutuhkan fisik yang prima. Untuk itu menjadi seorang perawat tentu tidak mudah, selain dibutuhkan mental yang kuat, fisik yang sehat juga harus memiliki keinginan untuk melayani dengan tulus dan sepenuh hati.

Apa sih perbedaan perawat dengan dokter ? Perawat berfokus kepada “caring” yaitu perawatan dan “curing” sebagai tugas sekunder dalam melakukan profesinya. Sementara dokter berfokus pada penyembuhan pasien atau “curing”. Tidak hanya sekedar memberikan perawatan,  perawat mempunyai peran dan fungsi yang sangat dibutuhkan dalam melakukan asuhan yaitu sebagai advokat bagi pasien, sebagai konseling, researcher, pencegahan penyakit, kolaborasi, dan bahkan perawat sangat mungkin ditugaskan untuk memanagerial perumahsakitan (Hidayat, 2012).

Sehingga perawat butuh memiliki penegtahuan dan skill dalam berkomunikasi, mampu bekerja sendiri maupun dengan tim, memiliki pemecahan masalah yang baik, critical thinking, fokus memberikan pelayanan yang terbaik dan sebagai tambahan yaitu memiliki kemauan untuk menguasai bahasa asing minimal Bahasa inggris.

Perawat melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik yaitu merawat pasien yang sedang sakit, memberikannya obat, mengontrol kondisi tubuh, dan memberikan pelayanan-pelayanan lainnya yang diperlukan oleh setiap pasien dengan profesional. Inilah yang menyebabkan perawat menjadi salah satu profesi yang berjiwa sosial tinggi, karena melakukan pertolongan dengan hati ikhlas untuk kesembuhan pasien.

Peran perawat tidaklah sepele. Mereka adalah tulang punggung pelayanan kesehatan. Dengan berjaga 24 jam perawat melakukan tugas-tugas rutin merawat pasien dan menghadapi situasi dan konidisi pasien-pasien darurat tanpa kenal waktu, sehingga sebagai perawat harus bisa menimbang rasa peduli, empati dan siap untuk menolong pasien-pasiennya ketika dibutuhkan merupakan ciri khas dari perawat (Ari Fatmawati, 2010).  

Meskipun begitu, banyak tantangan yang dihadapi perawat  seperti biaya sekolah yang mahal, kerja tak kenal waktu, banyak perawat-perawat yang belum mendapat gaji sesuai upah minimum kabupaten (UMK), rutinitas yang membosankan, sesekali mengalami konflik antar profesi, menghadapi pasien dan keluarga yang complaint bahkan acapkali melakukan aksi fisik yang dilakukan pihak pasien kepada perawat pada saat memberikan pelayanan, sehingga perawat sering merasa tidak dihargai, dan pekerjaan yang tidak sesuai bidang keilmuan entah perawat harus melakukan tugas administratif, keuangan, dan bahkan harus melakukan kegiatan yang sebenaranya membutuhkan wewenang tenaga medis, Perawat dituntut serba bisa melakukan berbagai pekerjaan diluar bidangnya dengan semaksimal mungkin.

Perawat merupakan profesi yang serba bisa, fleksibel dan dibutuhkan dimanapun dan kapanpun, sehingga ada beberapa keuntungan jika memilih perawat sebagai profesi yaitu :

Perawat adalah profesi yang menjanjikan dimasa depan. Profesi perawat adalah lowongan pekerjaan yang terus meningkat peluang lowongan pekerjaannya sekiranya sampai tahun 2027 lowongan pekerjaan perawat meningkat sampai dengan 37%. Dan ini bisa terjadi karena pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat memiliki populasi lansia yang jauh lebih tinggi dari pada populasi anak-anak, baik di negara Amerika Serikat maupun negara lainnya didunia (Data Kipling Nurse). Pada tahun 2037 setidaknya terdapat 78 juta jiwa yang merupakan orang-orang kategori lansia di Amerika Serikat (Data Biro Sensus Penduduk khusus Amerika Serikat). Tentu saja, ini merupakan peluang yang sangat besar untuk yang ingin menspesialkan diri menjadi perawat gerontic dimasa depan (Harbani, 2021).

Perawat memiliki peluang bisnis yang begitu besar. Jika memiliki passion di bidang kewirausahaan, banyak sekali bisnis di keperawatan yang bisa dikembangkan dan diolah dengan baik. Perawat yang memiliki usaha biasa disebut sebagai Nursepreneur. Jadi, silahkan anda kembangkan bisnis dikeperawatan. Misalnya memiliki Event Organizer keperawatan, bussines training atau mengembangkan IT di keperawatan, produk inovatif lainnya atau membuka layanan home care dan juga penyediaan alat-alat kesehatan dirumah sakit. Jika ingin menjadi pengusaha di keperawatan maka peluang tersebut sangat bisa dikembangkan (Harbani, 2021).

Selanjutnya, ilmu keperawatan adalah ilmu yang sangat luas dan sangat bermanfaat untuk hidup kita, perawat mempelajari dari hal-hal dasar mengenai kebutuhan manusia dari ujung rambut hingga ujung kaki, mempelajari kejiwaan manusia, pelajari keperawatan maternitas, gerontic, bayi baru lahir, dan berbagai macam penyakit serta penanganannya, dll. Ilmu keperawatan bisa diaplikasikan atau diterapkan untuk siapapun, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Contoh singkat ketika kita sakit kita dapat mengetahui kondisi tubuh kita yang sebenarnya, kita juga dapat merawat anggota keluarga atau orang-orang terdekat dalam keadaan sehat maupun sakit, sehingga tentunya tidak ada penyesalan belajar ilmu keperawatan (Harbani, 2021).

Perawat memiliki peluang membuka praktik sendiri. Saat ini perawat sudah diizinkan membuka praktik mandiri keperawatan dengan syarat memiliki kualifikasi Pendidikan minimal  profesi Ners (Permenkes No.26 tahun 2019 tentang peraturan pelaksanaan UU No.28 tahun 2014, pada Bab IV, Pasal 15, ayat 9). Ketika lulus dari keperawatan dan kesulitan mencari pekerjaan, kita bisa membuka praktik mandiri keperawatan yang tentunya harus melengkapi seluruh persyaratan dan ketentuan yang ada. Jika ingin menggeluti bisnis ini dengan baik maka penghasilan yang didapatkan akan lebih besar dibandingnkan bekerja diinstansi kesehatan (Harbani, 2021).

Dan alasan bangga menjadi perawat adalah peluang bekerja diluar negeri. Siapapun yang bermimpi bekerja diluar negeri, sangat tepat untuk memilih profesi perawat sebagai karir dalam bekerja setidaknya sampai dengan 15 tahun yang akan datang negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Canada, dan negara-negara lainnya sangat membutuhkan perawat dalam jumlah yang besar. Dan beruntungnya perawat Indonesia adalah perawat yang diakui kualitas dan kompetensinya dikancah Internasional. Ini merupakan peluang yang baik bagi siapaun yang ingin berkembang dan mengembangkan karirnya di keperawatan khususnya diluar negeri. Jika ingin bekerja diluar negeri tentunya kita harus meningkatkan kompetensi, skill, dan kemampuan menguasai Bahasa asing (Harbani, 2021).

Nah, apakah anda tertarik menjadi perawat ? Disamping banyaknya keuntungan yang di dapat dari memilih perawat sebagai profesi, para perawat atau calon-calon perawat kelak harus tetap memberikan jasanya dengan professional dan tanggung jawab dengan memotivasi diri agar dapat tetap bekerja maksimal dimanapun dan kapanpun dengan sepenuh hati yakni dengan memaknai pekerjaan mereka sebagai bentuk pengabdian dan ladang amal. Yuk, bangga dengan profesi perawat.

REFERENSI :

Ariga, Reni Asmara. (2020).Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan

Fatmawati, Ari. (2010). Tingkat Empati dan Sikap Altruistik Pada Perawat Rumah Sakit Umum Dengan Rumah Sakit Jiwa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Harbani, Rahma Indina. (2021). 5 Pekerjaan Yang Banyak Dicari Tahun 2022 Versi Forbes, Ada Profesi Incaranmu. Jakarta: Detikedu.

Hidayat, Aziz Alimul. (2012). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Infodatin Situasi Tenaga Keperawatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data Dan Teknologi Informasi

Tim Penyusun DPP PPNI. (2017). Buku Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri. Jakarta: DPP PPNI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun