Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) membuka kerjasama dan berkolaborasi dengan skala internasional, salah satu nya program International Credit Transfer (ICT) yang saat ini sedang dilakukan Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial dan program studi Ilmu Komunikasi. Di kesempatan ini Program llmu Komunikasi menggandeng Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia.
Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang lengkap di Malaysia berdiri sejak 2002. UTAR merupakan 100 universiti terbaik Asia Times Higher Education 2018 Â dan juga universiti terbaik No. 2 di Malaysia. Memiliki 2 gedung perkuliahan yaitu di Sungai long, Selangor dan Kampar, Perak.
Awal mula terbentuknya kerjasama UMSIDA dan UTAR, pada saat Poppy Febriana salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi  yang juga seorang ahli dibidang New Media ikut andil dalam International Virtual Short Course (IVSC) pada 2022. Sejak kegiatan tersebut ikom menggandengan banyak universitas di dalam dan luar negeri. Salah satu nya Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia.
"untuk kolaborasi dengan kampus-kampus luar dan dalam negeri sebenernya sudah sering, tetapi untuk pelaksanaan nya cukup singkat dan kebanyakan daring. Dari pengalaman IVSC kemarin, UTAR mengajak untuk saling bekerja sama saling mengirimkan mahasiswa secara langsung." tuturnya.
Pada dasarnya program ICT merupakan program pertukaran mahasiswa internasional ke kampus yang sudah diajak kerjasama. Ikom UMSIDA bekerjasama dengan UTAR, tepatnya dengan Faculty of Creative Industries, Department of Mass Communication. Dalam hal ini adanya persetujuan kontrak antar kampus sebelum program berjalan. ICT biasa nya dilakukan pada 1 semester full mahasiswa wajib bersedia tinggal di negara yang sudah dituju dan berkuliah secara tatap muka langsung. Lain halnya dengan kontrak kerjasama ikom dengan UTAR, mahasiswa yang mengikuti program ICT ini bisa mengikuti 1 semester di UTAR, 3 bulan mengikuti perkuliahan secara daring (online) dan 1 bulan terakhir sebelum ujian akhir semester mahasiswa terpilih wajib bersedia untuk melakukan perkuliahan secara tatap muka. Hal ini sedikit berbeda namun tetap akan berjalan dengan semestinya. Bahkan ada salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini dan memiliki tugas akhir yang di supervisi dengan dosen UTAR, termasuk dengan ujiannya kaena dosen tersebut akan menjadi dosen tamu.
Hal ini disambut baik oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, ada 4 mahasiswa terpilih yang akan melakukan program ICT . Anisa, Delia, Zara dan Fernanda mengaku senang memiliki pengalaman baru di Malaysia. Dapat merasakan berkuliah di 2 kampus sekaligus dan suasana yang cukup berbeda dengan Indonesia.
"kami senang dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengalaman baru, teman dan relasi yang unik dengan berbagai suku, ras, agama dan budaya mereka. Kalau di tempat kami ini kebanyakan masyarakat tionghoa, india dan warga melayu nya juga ada tetapi jarang. Kehidupan disini juga cukup berbeda dengan Indonesia meskipun berdekatan dengan negara kami. Harapan kami program ini bisa berjalan hingga adik-adik kami nantinya, agar mereka bisa merasakan bagaimana rasa nya menuntut ilmu di negara orang." tutur salah satu mahasiswa yang mengikuti program ICT
