Perkembangan video game hari ini menjadi sesuatu yang bisa di bilang, di tunggu-tunggu oleh banyak orang. Video game sudah bukan konsumsi bagi kaum muda ataupun anak-anak, tetapi juga mereka yang sudah dewasa dan berkerja. Video game sendiri merupakan sebuah hiburan yang di sediakan oleh perangkat keras seperti handphone,komputer,nitendo, play stastion, dan berbagai macam lainya.
Kemajuan dari Video game sendiri sudah memunculkan banyak hal-hal positif salah satunya ialah munculnya bidang baru yang bernama e-sport (elektrok sport). Umumnya e-sport merupakan sebuah olah raga baru yang menampilkan para pemain video game profesional yang di tandingkan di berbagai event-event utama. Terlebih e-sport sudah banyak di terima di masyarakat global hari ini. E-sport sendiri banyak di gandrungi karna hadiah dari tournamen  nya yang bisa di bilang luar biasa dan memberi kesan bahwa video game bukan sekedar permainan belaka, tapi lebih dari itu.
E-sport juga bisa memajukan suatu perekonomian suatu negara sebagai industri kreatif yang mengundang berbagai wisatawan kedalam negri dengan adanya evet-event besar hari ini seperi sea games yang beberapa tahun ini sudah memasukan kategori e-sport sebagai cabang olah raga yang di tandingkan. Beberapa game yang di tandingkan antara lain : Mobile legends : Bang Bang, Starcraft II, Arena Of valor, Tekken 7, HearthStone, dan Dota 2.
Segala sesuatu pasti akan memunculkan sesuatu yang baik dan buruk, jika video game bisa memunculkan dampak positif seperti di atas maka juga sebaliknya, video game bisa memunculkan dampak negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang inggin di bahas di sini ialah perilaku konsumtif dalam game yang di rasakan penggunannya. Banyak fator yang mempengaruh perilaku ini adalah salah satu berkembangnya teknologi hari ini.
Perilaku Konsumtif merupakan suatu kegiatan di mana individu melakukan pembelian secara berlebihan yang di lakukan secara sadar. Perilaku ini sendiri bisa dibilang sebagai perilaku yang bersifat menyimpang atau sebagai perilaku kenakalan remaja bagi . Bagaimana tidak, perilaku ini bisa saja menjadi faktor yang munculkan tindakan-tindakan negatif seperti mengambil uang orang tua tanpa sepengetahuan nya atau bisa juga menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang di inginkannya
Masyarakat modern hari ini ialah mereka para pelaku konsumtif, masyarakat yang tiap hari berkonsumsi. Namun konsumsi yang di lakukan tidak hanya dalam kegiatan yang berasal dari produksi. Konsumsi juga sudah bukan sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dan berbagai fungsional manusia. Konsumsi telah menjadi budaya, dan sistem masyarakatpun berubah, dan yang terlahir di era ini ialah masyarakat konsumen, yang mana kebijakan dan aturan-aturan sosial masyarakat sangat di pengaruhi oleh apa yang di sediakan dan di atur pasar.
Menurut Sumartono (2002) ada beberapa faktor yang membuat seseorang berperilaku konsumtif, yaitu :
1. Â Membeli produk karna iming-iming hadiah
Hal yang wajar dalam Video game hari ini, ini adalah salah satu cara developer membuat player nya menggunakan uang nya untuk mendapatkan apa yang player inginkan dalam satu event tertentu. Biasanya developer game akan memberikan sebuah event di mana jika player melakukan top up player akan mendapatkan beberapa bonus yang di dapatkan yang cukup berguna dalam video game.
2. Membeli produk karna menarik
Ini biasanya masuk kedalam desain visual karakter video game seperti adanya kostume yang bisa di gunakan dalam akun game yang membuat player ingin mendapatkannya dengan maksud agar berbeda dan terlihat bahwa individu yang memanikan akun video game tersebut mempunya karakteristik layaknya orang-orang yang hebat (tentunya dalam dunia game tersebut).
3. Membeli produk karna penampilan gengsi
Hampir sama seperti yang saya jelaskan di nomer 2, tetapi ini lebih di karnakan adanya faktor lingkungan. Budaya main bareng dalam video game menjadi salah satunya, jika ada teman nya yang melakukan top up dan membuat individu tersebut iri, bisa membuat individu terpicu membeli atau melakukan top up dalam video game dengan maksud tidak ingin ketinggalan dengan kerabat sekitarnya.
4. Membeli produk karna adanya pertimbangan harga
Perilaku ini biasanya terjadi karna adanya perilaku mewah dalam diri, dalam video game sendiri biasanya jika ada event-event yang membuat harga top up menjadi murah, pemain malah membakar duitnya kedalam game sebanyak-banyaknya untuk menimbun kekayaan lalu di habiskan begitu saja.
5. Membeli produk hanya sekedar menjaga sikap dan status
Hal yang cocok dalam point ini dalam video game yaitu adanya status VIP yang membuat pemain memiliki badget dan mendapatkan benefit yang membuat terlihat berbeda dengan pemain gratisan. Sistem VIP ini biasanya di perbarui setiap bulan sekali dengan harga biasanya di angka $10.
6. Memakai produk karna unsur konformitas terhadap model yang mengiklan produk.
 Individu biasanya memakai atau membeli sebuah barang karna adanya seseorang yang mengpromosikan produk dan individu inggin sepertinya, dalam video game ini berkaitan dengan adanya content creator dalam media sosial yang mempublikasikan kekayaanya dalam media yang membuat penontonya ingin menjadi seperti dia. Sebagai contoh, seorang youtuber yang mengunboxing kosumtum dalam video game yang bersifat limited di satu waktu.
7. Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri.
Dalam bebrapa sistem video game, faktor ini benar adanya. Tetapi jika di tinjau dalam ruang lingkup tempat bermain. Ini menjadi salah satu faktor dimana anda di percaya kepada teman anda menjadi pemain yang hebat. Meski banyak yang bilang kembali lagi terhadap skill bermainya
8. Keingginan mencoba lebih dari 2 produk
Ini biasanya masuk dalam kategori kostume jika dalam video game, banyak nya kostume yang berbeda-beda dengan karakter yang berbeda membuat individu berpikir untuk mencoba semua nya. Serta untuk pengakuan diri bahwa ia menguasai berbagai keterampilan dalam game tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H