Mohon tunggu...
Muhammad Zaqi Al Zamani
Muhammad Zaqi Al Zamani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

a

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Perilaku Konsumtif dalam Video Game

25 Desember 2019   12:25 Diperbarui: 25 Desember 2019   12:37 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan video game hari ini menjadi sesuatu yang bisa di bilang, di tunggu-tunggu oleh banyak orang. Video game sudah bukan konsumsi bagi kaum muda ataupun anak-anak, tetapi juga mereka yang sudah dewasa dan berkerja. Video game sendiri merupakan sebuah hiburan yang di sediakan oleh perangkat keras seperti handphone,komputer,nitendo, play stastion, dan berbagai macam lainya.

Kemajuan dari Video game sendiri sudah memunculkan banyak hal-hal positif salah satunya ialah munculnya bidang baru yang bernama e-sport (elektrok sport). Umumnya e-sport merupakan sebuah olah raga baru yang menampilkan para pemain video game profesional yang di tandingkan di berbagai event-event utama. Terlebih e-sport sudah banyak di terima di masyarakat global hari ini. E-sport sendiri banyak di gandrungi karna hadiah dari tournamen  nya yang bisa di bilang luar biasa dan memberi kesan bahwa video game bukan sekedar permainan belaka, tapi lebih dari itu.

E-sport juga bisa memajukan suatu perekonomian suatu negara sebagai industri kreatif yang mengundang berbagai wisatawan kedalam negri dengan adanya evet-event besar hari ini seperi sea games yang beberapa tahun ini sudah memasukan kategori e-sport sebagai cabang olah raga yang di tandingkan. Beberapa game yang di tandingkan antara lain : Mobile legends : Bang Bang, Starcraft II, Arena Of valor, Tekken 7, HearthStone, dan Dota 2.

Segala sesuatu pasti akan memunculkan sesuatu yang baik dan buruk, jika video game bisa memunculkan dampak positif seperti di atas maka juga sebaliknya, video game bisa memunculkan dampak negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang inggin di bahas di sini ialah perilaku konsumtif dalam game yang di rasakan penggunannya. Banyak fator yang mempengaruh perilaku ini adalah salah satu berkembangnya teknologi hari ini.

Perilaku Konsumtif merupakan suatu kegiatan di mana individu melakukan pembelian secara berlebihan yang di lakukan secara sadar. Perilaku ini sendiri bisa dibilang sebagai perilaku yang bersifat menyimpang atau sebagai perilaku kenakalan remaja bagi . Bagaimana tidak, perilaku ini bisa saja menjadi faktor yang munculkan tindakan-tindakan negatif seperti mengambil uang orang tua tanpa sepengetahuan nya atau bisa juga menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang di inginkannya

Masyarakat modern hari ini ialah mereka para pelaku konsumtif, masyarakat yang tiap hari berkonsumsi. Namun konsumsi yang di lakukan tidak hanya dalam kegiatan yang berasal dari produksi. Konsumsi juga sudah bukan sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dan berbagai fungsional manusia. Konsumsi telah menjadi budaya, dan sistem masyarakatpun berubah, dan yang terlahir di era ini ialah masyarakat konsumen, yang mana kebijakan dan aturan-aturan sosial masyarakat sangat di pengaruhi oleh apa yang di sediakan dan di atur pasar.

Menurut Sumartono (2002) ada beberapa faktor yang membuat seseorang berperilaku konsumtif, yaitu :

1.  Membeli produk karna iming-iming hadiah

Hal yang wajar dalam Video game hari ini, ini adalah salah satu cara developer membuat player nya menggunakan uang nya untuk mendapatkan apa yang player inginkan dalam satu event tertentu. Biasanya developer game akan memberikan sebuah event di mana jika player melakukan top up player akan mendapatkan beberapa bonus yang di dapatkan yang cukup berguna dalam video game.

2. Membeli produk karna menarik

Ini biasanya masuk kedalam desain visual karakter video game seperti adanya kostume yang bisa di gunakan dalam akun game yang membuat player ingin mendapatkannya dengan maksud agar berbeda dan terlihat bahwa individu yang memanikan akun video game tersebut mempunya karakteristik layaknya orang-orang yang hebat (tentunya dalam dunia game tersebut).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun