Mohon tunggu...
Zaqhlul Ammar
Zaqhlul Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mas-mas biasa yang tertarik kepada banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penutupan KKM UIN Maulana Malik Ibrahim: Kenganga, Kolaborasi, dan Dedikasi di Desa Bangelan

1 Februari 2025   16:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan KKM UIN Malang di Desa Bangelan (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Desa Bangelan, 29 Januari 2025 -- Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 63 dan 133 UIN Maulana Malik Ibrahim akhirnya resmi ditutup setelah 40 hari pelaksanaan, sejak 19 Desember 2024. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat Desa Bangelan, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia akademis dan praktik sosial. Acara penutupan yang berlangsung pada 29 Januari 2025 di Balai Desa Bangelan menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang bertema besar: Stunting, Parenting, Kemiskinan Ekstrem, dan Moderasi Beragama.

Tema dan Fokus Kegiatan KKM

Selama 40 hari, para mahasiswa yang tergabung dalam KKM ini berfokus pada isu-isu krusial yang menjadi tantangan nyata di masyarakat Desa Bangelan. Dengan mengusung empat tema utama, program ini tidak hanya memberikan solusi tetapi juga menanamkan kesadaran dan pola pikir progresif kepada warga.

  1. Stunting: Dalam menghadapi masalah stunting, mahasiswa mengadakan sosialisasi tentang gizi seimbang dan pola makan sehat. Program ini melibatkan ibu-ibu PKK dan kader posyandu untuk memberikan edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak. Salah satu agenda unggulan adalah pelatihan pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan bahan lokal yang murah dan bergizi. Pendekatan ini berhasil menarik perhatian banyak warga, terutama ibu-ibu muda.
  2. Parenting: Kegiatan parenting dirancang untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan karakter dan emosional anak sejak dini. Melalui workshop interaktif yang diisi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa, para peserta diajak untuk mengenali pola asuh positif yang dapat membantu perkembangan anak secara optimal.
  3. Kemiskinan Ekstrem: Mahasiswa juga aktif dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan kemiskinan ekstrem. Selain memberikan pelatihan kewirausahaan, kelompok KKM menginisiasi program tabungan desa dan pelatihan manajemen keuangan keluarga. Usaha ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi warga Desa Bangelan.
  4. Moderasi Beragama: Dengan latar belakang Desa Bangelan yang pluralistik, mahasiswa menginisiasi kegiatan moderasi beragama untuk memperkuat toleransi antarwarga. Diskusi lintas agama dan pengajian rutin yang inklusif menjadi bagian dari upaya ini. Kegiatan ini mendapat apresiasi besar dari warga karena mampu menciptakan suasana rukun di tengah keberagaman.

Acara Penutupan yang Meriah

Acara penutupan KKM dimulai pada pukul 20.30 WIB di Balai Desa Bangelan. Dipandu oleh Zaqhlul dan Ajeng sebagai MC, acara ini berjalan dengan lancar dan penuh kehangatan. Setelah pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh saudari Firda, suasana semakin khidmat ketika para tamu undangan mulai memberikan sambutan.

Ketua KKM menyampaikan apresiasi mendalam kepada masyarakat Desa Bangelan atas dukungan dan kerjasama selama program berlangsung. Sambutan dilanjutkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Khairul Umam, S.Hi., M.Hi., yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat sebagai bentuk nyata pengabdian kepada bangsa.

Kepala Desa Bangelan, Bapak Budiono, S.Sos., juga memberikan sambutan penuh makna. Beliau menekankan betapa besar dampak positif yang dirasakan oleh warga, khususnya dalam memahami isu-isu seperti stunting dan moderasi beragama. Beliau juga menyampaikan harapan agar program seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan.

Momen Berkesan di Penutupan

Salah satu momen paling berkesan adalah penyerahan cenderamata dari tim KKM kepada Kepala Desa Bangelan. Penyerahan ini menjadi simbol apresiasi atas kerjasama yang terjalin erat selama program berlangsung. Setelah itu, pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing Lapangan menjadi penanda resmi berakhirnya KKM kelompok 63 dan 133.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari warga setempat, termasuk tarian tradisional oleh siswa SDN 04 Bangelan. Penampilan ini diikuti oleh pembacaan puisi yang menyentuh hati dari Tsabitah dan Royhan, dua mahasiswa yang tergabung dalam KKM. Suasana malam itu dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur.

Untuk menutup rangkaian acara formal, doa bersama dipimpin oleh Ustadz Romli dari TPQ Baitul Mu'min. Doa tersebut menjadi pengingat akan pentingnya rasa syukur atas kesuksesan program ini.

After Movie: Mengabadikan Kenangan

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dokumentasi perjalanan KKM. Video ini berhasil menghadirkan kembali momen-momen berharga, mulai dari kegiatan sosialisasi, pelatihan, hingga kerja bakti bersama warga. Banyak hadirin yang tampak terharu melihat kebersamaan yang telah terjalin selama 40 hari terakhir.

Penutup dan Harapan ke Depan

Penutupan resmi dilakukan pada pukul 21.40 WIB. Zaqhlul dan Ajeng, mewakili panitia, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk masyarakat Desa Bangelan yang telah menerima kehadiran mahasiswa dengan tangan terbuka.

Acara ditutup dengan sesi ramah tamah, di mana para tamu undangan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Suasana santai dan penuh keakraban mewarnai sesi ini, menunjukkan betapa eratnya hubungan yang terjalin antara mahasiswa dan warga.

Program KKM tahun ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat, tetapi juga pengalaman berharga bagi para mahasiswa untuk belajar langsung dari kehidupan warga. Keempat tema besar yang diusung -- stunting, parenting, kemiskinan ekstrem, dan moderasi beragama -- menjadi bukti nyata kontribusi mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Sebagai penutup, Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Khairul Umam, mengungkapkan rasa bangganya kepada para mahasiswa. "Apa yang kalian lakukan selama 40 hari ini adalah bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan harus bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi awal dari kontribusi kalian untuk bangsa dan agama," tuturnya.

KKM Desa Bangelan tahun 2025 akan selalu dikenang sebagai momen penuh makna, di mana mahasiswa, masyarakat, dan akademisi bersatu dalam semangat pengabdian dan kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun