"...Prabowo tuh enggak pernah jadi anggota DPR, mbak. Enggak pernah menjadi Gubernur. Ganjar pernah menjadi anggota DPR, di situ dia mengenali rakyatnya. Lalu kemudian dia menjadi Gubernur, eksekutif, di situ dia kemudian menjalankan amanat rakyatnya. Komplit. Dari dua calon yang lain enggak ada yang punya kekomplitan seperti Ganjar."
Ketika Adian Yunus Ishak Napitupulu mengatakan hanya Ganjar Pranowo yang layak menjadi presiden menggatikan Jokowi karena dia pernah menjadi anggota legislatif dan eksekutif, saya tertegun dan terenyuh.Â
"Koq bisa ada bekas aktivis 98 yang cara berpikirnya seperti ini," saya membatin. Tetapi, saya sadar Adian,ya, memang begitu gayanya: sensasional! Yang penting sensasinya nyampe ke kuping masyarakat.Â
Alih-alih mencari jawab dan gagasan untuk melengkapi Ganjar yang hanya sibuk lari dan ngonten, Adian malah membuat sensasi yang viral tapi menjadi boomerang.Â
Boomerang-nya apa? Publik justru tidak melihat prestasi Ganjar sebagai anggota DPR RI dan sebagai Gubernur Jawa Tengah kecuali sibuk ngonten. Lari keliling dareah-daerah, tetapi banjir di Jawa Tengah malah dibiarkan.
"...Sorry, ya, Bapak, Ibu, saya Youtuber, ya, yang ekstrakurikulernya jadi gubernur gitu aja. Sebenarnya saya Youtuber," kata Ganjar.Â
Saya kira wajar hingga sekarang ini masih menjadi pertanyaan tentang "apa prestasi Ganjar" yang diajukan politisi senior PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan beberapa waktu lalu.Â
Kembali ke Adian; kalau kita terima pernyataan Adian di atas, maka dengan sendirinya baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan harus disingkirkan karena mereka berdua kurang lengkap.Â
Anies hanya bekas Menteri Pendidikan yang dipecat kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya ia adalah seorang aktivis dan kemudian menjadi dosen lalu Rektor Universitas Paramadina.Â
Sementara Prabowo karir profesionalnya lebih banyak di dunia militer wa bil khusus di Komando Pasukan Khusus lalu sempat menjadi Pangkostrad, setelah itu ia beralih menjadi pengusaha, mendirikan Partai Gerindra dan sekarang diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertahanan.Â