Mohon tunggu...
Achmad Fauzan Syaikhoni
Achmad Fauzan Syaikhoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kediri

Manusia setengah matang yang sedang fakir pengetahuan. Bisa menyumbang pengetahuan lewat IG: zann_sy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 09 Puhsarang Belajar Bersama Muzada Madu Indonesia: Dari dalam Rumah Sampai Rumah Lebah

31 Agustus 2023   19:49 Diperbarui: 31 Agustus 2023   20:23 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deretan banner dengan dominasi warna hijau terpampang di sepanjang tembok bangunan berpelitur coklat muda.  Banner-banner tersebut terpasang di dinding dengan beragam kondisi. Ada yang terlihat cukup licin dan ada pula yang nampak kusam dan lapuk. Kondisi ini cukup menggambarkan betapa banyak sang empu-nya bangunan telah bertemu dan berbagi ilmu dengan banyak orang. Bangunan tempat banner ini berada adalah kompleks salah satu UMKM di Desa Puhsarang, Muzada Madu Indonesia.

"..banyak yang kesini mahasiswa-mahasiswa itu, kalian nanti kalau mau magang yang anak ekonomi atau manajemen boleh kesini.." ujar Ulin Nikmah, pemilik Madu Muzada membuka obrolan siang itu yang disambut dengan gelak tawa oleh peserta KKN 09 Puhsarang.

Sabtu, 8 Juli 2023 saat terik matahari cukup menyengat, sebanyak 16 mahasiswa KKN 09 Puhsarang berkunjung ke UMKM Muzada Madu untuk mendapat pengarahan soal kondisi ekonomi Desa Puhsarang. Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan UMKM yang sedianya memang dilakukan untuk observasi sebelum mengajukan proker kepada pihak desa dan kampus.

Bu Ulin, sapaan akrab owner Muzada Madu menjelaskan kepada mahasiswa KKN 09 Puhsarang mengenai perjuangannya sebagai seorang pengusaha untuk mendirikan "brand" sendiri. Tidak semata soal perizinan teknis, hal-hal nonformal seperti keteguhan tekad, tekanan dari berbagai pihak, dan realita persaingan bisnis turut ia bagikan. Ketika sampai pada cerita mengenai tantangan bisnis di era sekarang, Bu Ulin berpesan bahwa anak muda terkhusus mahasiswa harus mau mencoba dan berani praktik.

"sebagai mahasiswa, kalian ini kan punya privilege, keistimewaan akses pendidikan yang tidak di punyai semua orang. Jadi harus berani mencoba, kalau hanya kuliah di kelas saja ya ga ada bedanya sama yang lulusan SMA" Ujar Bu Ulin.

Perempuan berusia 40 tahunan ini sangat senang jika ada mahasiswa yang datang dan mau mencoba ikut belajar menjadi pengusaha seperti dirinya. Menurutnya, sosok-sosok pembaharu dan berani tampil dengan identitas dirinya sendiri adalah sosok yang akan berhasil di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat, dan menjadi pengusaha adalah salah satu jalan menuju hal tersebut.

Selesai dengan wejangan mengenai social skill, Perempuan pengusaha ini mengajak mahasiswa KKN 09 untuk mencicipi produk dari Muzada yakni Madu Murni dan Kriwoel (Krispi tiwoel).

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

singkong (tiwul), ia sangat berharap produk orisinalnya ini bisa mendapat spotlight di kalangan millennial. Pasalnya, ia merasa prihatin dengan trend makanan ala luar negeri yang merata ke semua kalangan hingga membuat makanan tradisional seperti tiwul terpinggirkan. Padahal tiwul juga bukan makanan yang tidak bergizi.

Berjarak beberapa waktu, pada 16 Agustus 2023 mahasiswa KKN 09 kembali berkunjung untuk menimba ilmu di Muzada Madu. Kali ini, kunjungan dilakukan ke tempat penangkaran lebah Muzada yang berada di daerah Mojo, Kabupaten Kediri.

Dalam kunjungan kali ini, mahasiswa KKN 09 belajar dan melihat sendiri bagaimana lebah-lebah hidup dan mencari madu. Bu Ulin, dengan topi pelindung sengatan lebah mengajak para mahasiswa mendekat dan menyentuh lebah ratu dan pejantan yang tidak mempunyai sengat.

Di sela-sela kotak tempat lebah tinggal, Bu Ulin juga memberi tahu bagaimana jaring-jaring halus yang dipasang di pintu masuk rumah lebah menjadi sarana untuk memanen bee pollen (nectar madu). Bee pollen ini kemudian bisa menjadi obat yang manjur untuk banyak penyakit bahkan penyakit jantung.

Damara, salah satu mahasiswa KKN 09 mengaku sangat senang dalam kunjungan kali ini karena tau secara langsung proses dan kehidupan lebah.

"kalau dari dekat, ternyata lebah tidak menakutkan. Terlebih saat tau sendiri bagaimana lebah keluar masuk kandang dan menghasilkan madu"

Di akhir kunjungan, Bu Ulin mengajak para mahasiswa untuk merenung dan berfikir betapa bermanfaatnya lebah dan kehidupannya. Hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi manusia untuk tidak boleh berputus asa, apalagi soal rezeki.

"lebah saja selalu optimis dengan rahmat Allah, kadang kita manusia terlalu banyak perhitungan, tidak bisa melihat rahmat Allah. Kalian-kalian ini yang masih muda harus lebih semangat lagi, harus terus bangkit" ujar Bu Ulin berpesan kepada mahasiswa KKN 09 sekaligus melepas pulang kembali ke posko.

Pertemuan terakhir sebelum selesai KKN dengan owner Muzada Madu ini juga sekaligus digunakan untuk shoot video profil yang menjadi tagihan tugas KKN.

Penulis: Fina Qurrota A'yun

Editor: Achmad Fauzan Syaikhoni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun