Mohon tunggu...
Zana WennyBenedicta
Zana WennyBenedicta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional

UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Mental Abuse? Apakah Kalian Mengalaminya?

13 Maret 2019   13:25 Diperbarui: 22 April 2021   16:43 5889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita masuk ke dalam ciri-ciri bahwa seseorang sedang mengalami MENTAL ABUSE, disini saya akan menjelaskan apa itu yang namanya MENTAL ABUSE. 

Sebagian besar orang masih banyak yang belum tau tentang apa itu MENTAL ABUSE, kebanyakan orang hanya tau tentang PHYSICAL ABUSE (ex: kekerasan dalam rumah tangga), padahal MENTAL ABUSE sama berbahayanya seperti PHYSICAL ABUSE, karena MENTAL ABUSE disini bisa membuat pikiran seseorang menjadi tertekan dan mempengaruhi seluruh kehidupan orang tersebut.

Perbedaan dari keduanya yaitu PHYSICAL ABUSE : dimana seseorang disakiti secara fisik dan hasil perbuatannya bisa terlihat secara kasat mata, sedangkan MENTAL ABUSE : dimana seseorang disakiti secara mental, yang mana dapat berupa suatu perlakuan verbal, dan hasil dari perbuatannya tidak bisa dilihat secara kasat mata dan cenderung menghancurkan pikiran seseorang yang menerima perlakuan ini. 

MENTAL ABUSE dan PHYSICAL ABUSE umumnya sering terjadi dalam suatu hubungan percintaan, baik itu dalam suatu rumah tangga ataupun status berpacaran.

Berikut 10 ciri-ciri bahwa seseorang sedang mengalami MENTAL ABUSE :

1. HUKUMAN

Memberikan hukuman dalam sebuah hubungan percintaan berfungsi agar pihak 1 dapat mengontrol pihak 2 sesuai dengan keinginannya.

Apakah pasangan kalian pernah mengatakan hal seperti ini?

"Aku gamau ketemu kamu, sebelum kamu sadar kesalahan yang udah kamu perbuat kemarin!", " Aku gamau ngomong sama kamu, kalo kamu gamau nurutin keinginanku", atau "Aku bakal cuekin kamu, kalo kamu ga minta maaf sama aku".

Jika jawabannya adalah IYA, berarti kalian sedang mengalami MENTAL ABUSE. Tetapi itu masih permulaan dan versi ringannya.

2. ANCAMAN

Seorang mental abuser  menggunakan cara ini untuk mengancam kalian agar melakukan apa yang mereka inginkan atau supaya tidak meninggalkannya.

Apakah pasangan kalian pernah mengancam seperti ini?

"Kalo kamu ga block dia, kita putus", "Kalo kamu keluar rumah tanpa aku, aku juga bakal pergi sama cowo/cewe lain", "Kalo kamu putusin aku, aku bakal sebar video kita", "Kalo kamu ninggalin aku, aku bakal bunuh diri".

Jika seperti itu, kalian sedang berada dalam hubungan yang tidak sehat.

3. MEMAKSA UNTUK MEMILIH

Seorang mental abuser akan melakukan hal yang selalu menyudutkan kalian di situasi yang mengharuskan kalian untuk memilih.

Apakah pasangan kalian melakukan hal seperti ini?

"Jadi kamu pilih nongkrong sama temen kamu atau nemenin aku dirumah?", "Jadi kamu lebih milih selesaiin kerjaan kamu daripada ketemu aku? kamu ga pengertiaan banget sih sama aku", "Jadi kamu milih jalan sama aku yang lebih seru atau jalan sama orang tua kamu yang ngebosenin?".

Kalo jawabannya IYA, berarti kalain makin dalam terlibat dalam mental abuse ini.

4. TIDAK MENGHARGAI PRIVACYMU

Seorang mental abuser akan memaksa kalian untuk memberikan password hp kalian, password social media, password email, dll untuk mengetahui dan memantau apa saja yang kalia lakukan dan kalian katakan kepada orang lain melalui social media di hp kalian.

Dan jika mereka menemukan sesuatu yang mereka anggap salah, mereka akan memberikan tekanan terhadap kalian, seperti marah, omelan, cacian, atau perlakuan fisik yang tidak pantas. 

Hal tersebut akan sangat mempengaruhi pikiran kalian, bahkan kalian akan jadi takut untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui DM,chat, atau lainnya. Dan ini juga mempengaruhi diri kalian yang mana kalian jadi diam-diam berbohong.

5. MENGHANCURKAN ATAU MERUSAKKAN BARANG

Seorang mental abuser  cenderung akan melakukan tindakan menghancurkan barang milik kalian yang kalian anggap penting atau berarti. 

Ketika kalian sedang bertengkar, ia akan melempar atau menghancurkan barang-barang yang berada disekitarnya atau jika kalian sedang bertengkar di dalam mobil, ia akan menghancurkan interior yang ada di mobil kalian atau mobilnya sendiri. 

Hal ini dapat sangat berpengaruh terhadap mental kalian, yang mana kalian bisa menjadi ikut menghancurkan barang-barang jika sedang bertengkar.

6. LARANGAN

Hal ini biasanya dilakukan oleh seorang mental abuser, karena ia merasa insecure atau memiliki rasa takut apabila pasangannya akan berbuat hal yang tidak mereka inginkan atau bahkan takut apabila pasangannya akan direbut orang lain. 

Contoh kekangan : larangan untuk contact dengan lawan jenis; larangan untuk hangout dengan lawan jenis; larangan untuk berteman dengan A-B-C-D; larangan untuk melakukan sesuatu.

Larangan tersebut sangat berpengaruh bagi kesehatan mental kalian. Kalian jadi tidak mempunyai teman, tidak mempunyai kebebasan waktu, merasa kesepian, bahkan kalian tidak bisa bersosialisasi dengan baik.

7. MENGEKANG

Seorang mental abuser akan mengekang kalian dari hal-hal atau aktifitas yang mereka tidak sukai. Misalnya seperti, jika kalian ingin berpergian ke suatu temapat ia akan memaksa kalian untuk pergi bersamanya, harus selalu ada dia jika kalian ingin berpergian kalo tidak kalian tidak akan boleh pergi.

Jika kalian berada dalam posisi yang mana mengharuskan kalian selalu berada selama 24/7 bersama pasangan kalian, kalian sedang berada dalam sebuah kekangan.

8. HADIAH PAMRIH

Seorang mental abuser akan memberikan hadiah atau melakukan sesuatu hal yang spesial untuk kalian. Tetapi jika kalian sedang beradu argumen mereka akan mengungkit kembali apa saja yang telah mereka berikan kepada kalian.

"Aku udah beliin kamu ini itu semua hal yang kamu mau, tapi aku baru minta hal kecil gini aja kamu gamau", "Kalo kamu gamau nurut sama aku, aku gajadi beliin barang yang kamu mau", "Yaiyalah aku sayang sama kamu, kalo ga sayang, mana mungkin aku beliin kamu barang-barang yang kamu suka".

Nah, hal ini akan membuat kalian menjadi merasa tidak enak, tidak punya suara untuk menolak, tidak mempunyai keinginan untuk meninggalkan mereka walaupun kalian sudah merasa bahwa hubungan kalian itu tidak sehat. Dan bisa membuat kalian takut untuk berpisah dari hubungan tersebut, karena takut pasangan kalian akan merasa bahagia bersama orang lain dan takut tergantikan.

9. MAIN SALAH-SALAHAN 

Seorang mental abuser akan menggunakan kesalahan kalian sebagai senjata mereka untuk melakukan hal yang sama atau lebih buruk dari kalian.

"Kalo kamu kemarin ga jalan sama temen cowok kamu itu aku juga gabakal jalan sama cewek lain", "Kamu aja chat sama cowok lain, ya berarti aku juga boleh dong chat sama cewek lain", "Semua ini itu gara-gara kamu ga dengerin kemauan aku, coba kalo dengerin aku pasti aku gabakal kayak gini".

Ingat guys, dalam suatu hubungan salah satu pihak sebenarnya saling mengingatkan bahwa yang dilakukan pasangannya itu gak benar, menuntun ke arah yang lebih baik. Bukan malah ikut melakukan kesalahan yang dilakukan pasangannya hanya karena IMPAS atau BALAS DENDAM.

10. MEMBUAT KALIAN MERASA RENDAH

Hal ini adalah suatu yang paling parah, yang mana seorang mental abuser akan mengatakan hal-hal buruk terhadap kalian agar kalian merasa rendah seakan-akan kalian ini tidak pantas bagi dirinya ataupun orang lain.

Biasanya mereka akan mengatakan seperti ini, "Masih untung aku mau sama kamu, gatau diri banget jadi orang", "Aku bisa ya dapetin cewek/cowok yang lebih dari kamu", "Kamu itu kalo dibandingin sama mantan-mantan aku gaada apa-apanya".

Hal itu akan membuat kalian kehilangan rasa percaya diri dan rasa sayang terhadap diri kalian sendiri. Dan paling parah adalah kalian akan merasa menjadi orang yang paling buruk dan gapantes buat disayang.

Jika 10 ciri-ciri dari hubungan yang tidak sehat itu kalian alami, berarti kalian disakiti secara mental. Hal itu tidak baik bagi kesehatan mental kalian, dan dapat berujung menyakiti diri kalian sendiri secara fisik.

Cinta itu bukan hanya tentang "kamu" hanya milik "aku", cinta itu bukan tentang "kamu" harus ngertiin "aku". Tetapi cinta itu tentang saling mengerti satu sama lain, cinta itu tentang menyempurnakan kekurangan satu sama lain dan menjadikan kesempurnaan sebuah hubungan percintaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun