UbD memiliki standar keberhasilan pengimplementasiannya berupa pemahaman. Seseorang dikatakan telah memiliki pemahaman mendalam apabila telah memenuhi enam aspek berikut:
1. Kemampuan Menjelaskan
Kemampuan yang dimaskud adalah seseorang dapat menjelaskan suatu hal secara akurat, koheren, dibenarkan adanya (justified), sistematis dan prediktif.
2. Kemampuan Menafsirkan
Pada aspek ini terdapat beberapa kriteria, diantaranya adalah bermakna. Artinya, seseorang dapat mengungkap suatu makna yang tersirat dalam objek atau ilustrasi yang sedang berusaha dipahami. Didukung dengan beragam wawasan yang membuat sebuah informasi menjadi jelas dan signifikan tentang suatu hal yang bersifat ilustratif.
3. Kemampuan Menerapkan
Dalam menerapkan, maka harus dilakukan secara efektif dan efisien, fasih, anggun dan bersifat adaptif.
4. Memiliki Perspektif
Perspektif dapat diartikan sebagai sudut pandang. Sebuah perspektif tentu berbeda antara individu yang satu dan yang lain, sehingga sebagai pendidik perlu menetapkan garis atau standar untuk sebuah kesepakatan untuk mendapatkan persepsi yang sama secara kredibel, dapat mengungkap, menambah wawasan,, logis atau masuk akal dan tidak biasa.
5. Mampu Berempati
Selain pemahaman secara kognitif, seseorang dikatakan memiliki pemahaman mendalam apabila didukung dengan kepedulian dan sensitifitas rasa. Adapun seseorang dalam berempati meliputi lima kriteria ini, yaitu sensitif, terbuka, reseptif, perseptif dan taktis.