Mohon tunggu...
Zaneta Trixie
Zaneta Trixie Mohon Tunggu... Lainnya - Personal Opinion

Common Jakartans

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

5 April 2020   23:52 Diperbarui: 5 April 2020   23:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampa dalam bayangan siang

Tenggelam aku dalam diam

Seribu bayangan semu menyimpan sesak

Membawa sosok dari masa lalu

Berbisik harapan indah tak mau pergi

Terengahku menahan perih dalam kalbu

Aku seperti kehabisan nafas

Apa ini yang dinamakan rindu?

Ku lewati hari menahan gejolak yang menggebu

Dan membiarkan raga ini terbawa suasana kala itu

Aku takut, aku takut terbiasa dengan rasa ini

Membuat hati ini kebal, dan kemudian mati

Andai waktu bisa terulang kembali

Akan ku perbaiki semuanya

Kususun ulang satu demi satu kerangka

Menjadi kenangan indah tak terlupakan

Disini masih aku duduk terpaku

Hanyut bersama gumpalan rindu yang membelenggu

Ku tak tau sampai kapan aku harus menunggu

Hingga angin mengantarmu pulang kembali padaku

Kugantungkan satu harapan kecil berarti dalam mimpi

Memohon agar waktu akan terulang dan berhenti

Setelah itu,

Biarkan aku menikmati indah disetiap detikku

Bersama dirimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun