Ragunya jadi sia-sia
Sedihnya jadi tak terasa
Lama Bertahan di sakiti
Pikirannya sendiri
Melunak, mengalah
Mengeras
Di bab akhir, Awan akhirnya sadar bahwa semua rasa yang telah ia simpan dengan rapi nyatanya gugur oleh gerak-geriknya sendiri. Dalam restrospeksinya ia mengakui bahwa
Tidak selalu musuh datang dari arah berlawanan.Â
Kadang dari sini.Â
Ruang Terdekat.Â
Bergerak antara logika dan hati.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!