Mohon tunggu...
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Mohon Tunggu... Freelancer - HMI CABANG SALATIGA

YAKIN USAHA SAMPAI

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa" Karya James Clear

10 Februari 2020   15:01 Diperbarui: 9 April 2021   17:06 30480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku "Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa" Karya James Clear | dok. Gramedia.com

Cara menghilangkan kebiasaan buruk ada beberapa cara, mengurangi paparan dan menghilangkan petunjuk dalam melakukan kebiasaan buruk. Menjadikannya kurang menarik. Menjadikan kebiasaan tersebut menjadi mengecewakan. Membangun pola pikir dengan menimbangkan aspek manfaat daripada kebiasaan buruk. Menciptakan ritual motivasi, lakukan sesuatu yang bermanfaat sebelum melakukan hal yang sulit.

Kaidah yang ketiga, Menjadikannya mudah. Perlahan melangkah maju, tetapi pantang mundur. Bila ingin melakukan kebiasaan, kuncinya adalah pengulangan, bukan mencari kesempurnaan yang perlu dilakukan adalah menerapkannya. Untuk melakukan kebiasaan anda perlu melatihnya, sesuai dengan kaidah yang ketiga yaitu melakukannya dengan mudah. Berfokuslah kepada action bukan in mention. Gagasan pokoknya adalah menciptakan lingkungan menjadi semudah mungkin.

Perilaku manusia mengikuti hukum upaya sekecil-kecilnya yaitu mengikuti sesuatu pekerjaan yang mengeluarkan tenaga sedikit. Kurangi hambatan yang terkait dengan perilaku yang baik, ketika hambatan semakin sedikit. Kebiasaan semakin mudah terlaksana. Menyiapkan situasi lingkungan anda menjadi nyaman agar action yang selanjutnya semakin mudah dalam menjadikannya kebiasaan.

Kaidah yang Keempat, menjadikannya memuaskan. Kita lebih mungkin melakukan sesuatu kebiasaan yang mengulang manakala sesuatu tersebut memuaskan. Otak kita terprogram secara langsung dan melakukan sensor dalam memilih yang utama yaitu ganjaran langsung daripada ganjaran yang tertunda. Aturan tertinggi dalam melakukan perubahan adalah yang mendapatkan ganjaran langsung yaitu kebaikan cenderung dilakukan, dan ketika mendapatkan ganjaran yang buruk cenderung di tinggalkan. 

Agar kebiasaan bisa melekat anda perlu merasakan kesuksesan langsung, walaupun kesuksesan tersebut kecil. Tiga hukum perubahan pertama perilaku baik menjadikan nyata,  menjadikannya menarik dan menjadikannya mudah memperbesar peluang perilaku akan dilakukan. Hukum yang keempat, menjadikannya memuaskan akan menjadi sesuatu yang akan diulang di masa yang akan mendatang.

Salah satu perasaan yang memuaskan adalah ketika kita mengalami kemajuan. Pemantauan kebiasaan dan pengukuran secara visual sebagai proses perkembangan perilaku untuk menentukan besar kecilnya kemajuan perilaku yang baik. Jangan memutus rantai, cobalah mempertahankan kebiasaan yang baik agar tetap berjalan. Jangan sekali-kali mangkir ke arah jalan yang berbeda, jika mangkir kembalilah ke jalan yang baik secepat mungkin.

Kebahagiaan muncul ketika hasrat sudah mulai menghilang, ketika anda mendapatkan petunjuk dan tidak melakukannya berarti anda puas dengan situasi ini. Kebahagiaan bukan tentang peraihan kenikmatan, tetapi tentang kepemilikan hasrat untuk berubah ke arah kemajuan.  Seperti kata caed budris "kebahagiaan adalah ruang satu hasrat yang terpuaskan dan hasrat baru yang terbentuk". Begitu pula penderitaan adalah ruang gairah untuk merubah keadaan dan saat perubahan itu dapat di capai. 

Kita semua berhadapan dengan kemunduran, pasti anda bertanya bagaimana dengan keberuntungan. Keberuntungan memang penting, tetapi bukan satu-satunya jalan kesuksesan. Tetapi faktor yang paling penting terletak pada kendali diri anda. Satu-satunya kesuksesan diri adalah berfokus pada strategi pengembangan diri yang masuk akal yang dapat anda lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun