Film Thailand sedang sering seringnya terlihat di layar kaca Indonesia. Horror, komedi, dan drama yang ada pada setiap ceritanya itu menjadi ciri khas yang melekat pada setiap film Thailand.
Salah satu rumah produksi yang rajin melahirkan film film hits hingga ke kancah internasional ialah GDH studio. Selain menyuguhkan sinematografi yang apik film film produksi GDH studio juga biasa mengangkat cerita unik yang seru dan membuat penonton terhipnotis ke dalam ceritanya.
Film Not Friends merupakan salah satu produksi GDH studio yang dirilis pada tahun 2023 kemarin. Film ini menyajikan cerita bergenre coming-of-age yang hangat dan dipadukan dengan genre komedi yang menggelitik perut kita.
Not Friends merupakan film debut dari Atta Hemwadee. Namun, kepiawaian Atta Hemwadee dalam menyuguhkan kisah sederhana namun dibungkus dalam cerita yang menarik terlihat dalam film Not Friends.
Film Not Friends sendiri bercerita tentang serorang siswa SMA yang harus pindah sekolah mendadak saat kelas 12 bernama Pae (Anthony Buisseret) yang membuatnya kesal. Di sana, Pae disambut seorang siswa bernama Joe (Pisitpol Ekaphongpisit), siswa cemerlang yang punya banyak teman di sekolah karena mudah bergaul. Joe lantas menyapa Pae dengan niat mengajak siswa baru itu berteman. Namun, ajakan itu ditolak mentah-mentah oleh Pae. Ia merasa pertemanan di sekolah barunya itu tidak berguna.
Pasalnya, ia hanya bersekolah kurang dari setahun di sana dan yakin mereka tidak akan saling kenal lagi setelah kuliah. Namun, sehari setelah penolakan itu, Joe meninggal karena menjadi korban kecelakaan mobil yang fatal. Kematian Joe menyebabkan duka mendalam bagi siswa dan guru-guru di sekolah.
Beberapa waktu kemudian, Pae mulai mencari program beasiswa agar bisa menjadi mahasiswa perguruan tinggi. Ia pun melihat poster yang menjanjikan kuota masuk kampus lewat lomba film pendek. Pae yang memiliki kecintaan besar terhadap dunia film tertarik usai melihat pengumuman itu. Mendapatkan saran bahwa para juri menyukai cerita yang menyentuh hati akhirnya Pae membulatkan tekad untuk membuat film pendek tentang mantan teman sebangkunya, Joe.
Pae lantas mengusulkan kepada seluruh siswa dan guru-guru untuk membuat film pendek soal Joe. Film itu digarap sebagai penghormatan atas Joe semasa menjadi siswa SMA. Namun, Pae sadar sebenarnya tak terlalu dekat dengan Joe, sehingga tak banyak tahu tentang ‘sahabatnya’ itu dan menyulitkannya dalam penggarapan film.
Pae lantas merekrut beberapa teman barunya untuk bergabung, selagi menyembunyikan fakta bahwa sesungguhnya ia dan Joe tidak begitu dekat. Namun, perjalanan mengerjakan film pendek tersebut mengungkap berbagai rahasia yang sebelumnya tidak diketahui. Pertemanan Pae serta anak-anak SMA itu pun diuji ketika rahasia tersebut mulai terungkap (dikutip dari CNN Indonesia).
Sebagai film debutnya, Atta Hemwadee berhasil mengemas cerita yang hangat pada hubungan para karakter namun memberikan plot twist yang tidak disangka juga. Saya terpukau oleh cara Atta Hemwadee menyelipkan komedi yang sedikit nyeleneh di beberapa scene namun juga bisa membuat kita menjatuhkan air mata. Saya juga hanyut oleh usaha Pae yang pertama kali menjadi seorang sutradara dari mulai merekrut beberapa temannya dan membuat film untuk mengenang Joe.
Kelebihan dari film ini adalah bagaimana plot yang sederhana dapat dikemas dengan ciamik dan unik sehingga kita tidak bosan dalam menontonnya. Selipan komedi yang menggelitik dan cukup tidak bisa diperkirakan membuat kita menunggu akan ada di scene selanjutnya. Namun, alur yang maju mundur dan acak cukup bingung jika tidak diperhatikan lekat. Walaupun begitu saya tetap akan merekomendasikan film ini karena sangat relate dengan kehidupan sekolah yang konyol dan menyenangkan bersama teman teman, tentunya dengan plot twist yang siap menyentuh hati.
