2. Informasi yang lengkap akan memudahkan calon penerima barang untuk tahu apa yang akan mereka ambil.
3. Tracking barang menjadi lebih mudah; mana yang dihibah, mana yang akan dibawa pulang, atau diiklankan di Facebook.
4. Kami berusaha meminimalkan biaya karena di Jepang ada aturan bahwa membuang barang besar harus membayar biaya ke recycle shop atau sodai gomi. Hibah ke teman menjadi solusi utama kami.
Secara keseluruhan, sebagian besar barang berhasil kami hibahkan. Barang-barang besar seperti kulkas, mesin cuci, dan kasur juga alhamdulillah berhasil dihibahkan ke teman-teman.Â
Hanya sekitar 2,000 yen yang kami keluarkan untuk membuang beberapa barang yang tidak laku dihibahkan. Lega rasanya bisa berbagi sekaligus menghemat!
2. Membeli Tiket Pesawat Satu Arah
Membeli tiket pesawat one-way membuat rencana kepulangan kami terasa semakin nyata. Di pertengahan Februari 2023, kami memilih penerbangan Singapore Airlines yang menyediakan bagasi 25 kg per orang.Â
Tiket yang sudah di tangan, kami mengabarkan rencana ini ke pembimbing masing-masing sebagai heads up. Selain itu, tiket pesawat juga menjadi syarat penting untuk pengurusan dokumen pindah di KBRI serta proses pengiriman kargo.
3. Mengurus Surat Pindah ke KBRI Tokyo untuk Keperluan Kargo
Surat pindah dari KBRI Tokyo penting bagi kami karena barang-barang yang kami bawa pulang akan dikecualikan dari bea masuk.Â
Biaya pengurusan surat ini gratis, tetapi karena kami ingin suratnya selesai cepat, saya mengantar dan mengambil surat ini langsung ke KBRI, dan dalam waktu satu pekan, semua selesai.Â