Mohon tunggu...
Zam Zami
Zam Zami Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kelahiran Padang Januari 4. Baru pernah merantau ke Jakarta, Pontianak, Duri dan Pekanbaru. Mantan wartawan di korannya KG dan reporter radio "they call it smart". Kini berminat pada masalah lingkungan, jurnalistik dan suka merantau juga makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Warga Teluk Meranti Riau: Mohon Kabulkan, Ya Hakim...

20 Maret 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari menjelang putusan sela majelis hakim pada Rabu (21/3) nanti, Yusuf berharap bahwa perjuangan bertahun-tahun itu ada hasilnya.“Kami sudah sampai bertemu Menhut, Pak Zulfkifli. Kami sudah diwawancarai banyak media kita (nasional), oleh CNN dan media luar (asing). Tapi hasilnya belum ada. Kami mohon majelis hakim mengabulkan pembatalan SK itu demi anak cucu dan generasi kami,” ujar Yusuf berharap.  (Zamzami Arlinus).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun