Mohon tunggu...
Uda Zami
Uda Zami Mohon Tunggu... -

- Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) \r\n- Backpacker \r\n- Blogger\r\n- Makaner (tukang makan wkwkwk)\r\n\r\nSuka belajar dari apapun dan siapapun\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bunga untuk Ibu

28 September 2011   16:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:31 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si wanita lalu berjalan menuju terminal di sebelah stasiun lalu menaiki sebuah angkot ditemani pria tersebut.Angkot pun berjalan hingga wanita itu menyuruh supir angkot berhenti di tempat yang dituju.Hati pria itu terperanjat ketika wanita tersebut mengajaknya memasuki sebuah kompleks pemakaman.

Mereka berdua lalu berjalan menyusuri nisan demi nisan hingga wanita itu berhenti di depan nisan ibunya.Lalu perlahan-lahan ia letakkan rangkaian bunga itu di dekat batu nisan.Air matanya lalu menitik kembali.Inilah pertama kalinya ia bisa memberikan bunga untuk ibunya.Seorang anak yang memang belum pernah melihat wanita itu sebelumnya , karena nyawanya harus terenggut saat melahirkan dirinya.

Melihat kejadian itu , setelah mengantarkan wanita itu pulang ke rumahnya , pria tersebut lalu membatalkan niatnya untuk membeli dan mengirimkan kado bunga untuk ibunya.Ia lalu bergegas menuju rumah temannya ,  ia pinjam uang temannya sekedar ongkos untuk pulang ke kampungnya.Siang itu ia langsung pulang ke kampungnya untuk melihat wajah ibunya yang begitu ia rindukan selama ini.Ia datang kepada ibunya lalu bersujud di telapak kakinya, lalu ia peluk erat tubuh ibunya dan hati lembutnya.

***

If tomorrow never comes ...Will she know how much I loved her,..

Lagu yang populer dinyanyikan oleh Ronan keating ini memiliki sindiran yang dalam .Seandainya kita tidak bisa lagi melihat hari esok , akan banyak hal yang ingin kita lakukan hari ini.Dan bagi saya , termasuk dalam daftar utama pekerjaan yang harus saya lakukan hari ini , sebuah ucapan sederhana dari hati yang ikhlas untuk ibu saya tercinta  “Aku mencintaimu Ibu”.

Jangan tunda lagi untuk mengungkapkan rasa cinta buat mereka yang pantas kita cintai , sebab kita tak pernah tahu apakah masih ada kesempatan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun