Mohon tunggu...
M MulyaZamzam
M MulyaZamzam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Kunci Keselamatan dari Rasulullah

4 November 2020   18:27 Diperbarui: 4 November 2020   18:37 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasword: "Usahakan istiqomah tetap berjuang sebab hidup ini sebenarnya pergulatan antara kebenaran dan kebatilan. Jika kita tidak menyibukkan diri pada kebenaran pasti kita disibukkan oleh kebatilan."

Berpikir dan menimbang sebelum berbicara sebab setiap kata yang kita ucapkan pasti didengar Allah dan harus kita pertanggungjawabkan.

Sejalan dengan pesan suci Baginda Nabi SAW.:

"Tidaklah lurus keimanan seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidaklah lurus hatinya sehingga lurus lisanya" (H.R. Ahmad dihasankan oleh Syaikh Salim al-Hilali dalam Bahjatun Nashirin).

Disini Rosulullah mensyaratkan perbaikan iman harus melalui perbaikan hati dan perbaikan hati harus melalui perbaikan lisan. Seperti dalilnya orang Jawa: "Ajine rogo songko busono, ajine diri songko lathi."

Baginda Nabi menjawab pertanyaan dari Uqbah bin Amir al-Juhani ketika bertanya mengenai keselamatan: 

"Dari Uqbah bin Amir, dia berkata: 'Aku bertanya wahai Rosulullah, apakah sebab keselamatan?'. Beliau menjawab: 'Kuasailah lidahmu, hendaklah rumahmu luas bagimu, dan tangisilah kesalahanmi'." (H.R. Tirmidzi)

Ada tiga pesan Baginda Nabi tentang keselamatan:

1) Jaga Lisanmu. .

Barang siapa ingin luas rizkinya, dipayungi barokah maka jagalah lisanmu. Meskipun gelangnya mewah kalau lisanya nyocot (gedabrus), pintu-pintu rizkinya akan menyempit dengan sendirinya karena tidak mampu membangun sebuah kepercayaan ditengah-tengah komunitasnya. Seseorang itu kalau sudah dipercayai orang lain, modal akan datang dengan sendirinya. Kalau sudah tidak dipercaya masyarakat, sulit untuk menjadi pengusaha sukses.

2) Rumah yang Luas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun