Mohon tunggu...
M MulyaZamzam
M MulyaZamzam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agama Islam Tidak Pernah Dipasrahkan ke Siapa-siapa

3 Agustus 2020   07:51 Diperbarui: 3 Agustus 2020   22:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaran Nabi yang abadi diantaranya adalah "Saksikan bahwa saya adalah 'abdullah wa rasuluhu".

Nah sekarang semua kerusakan yang ada di dunia ini dimulai dari merasa tidak sebagai hamba.

Seorang Dirjen/Menteri Ketahanan Pangan pasti mengira bahwa semua kecukupan pangan Negara Indonesia itu karena dia, kecuali kalau dia pernah ngaji.

Padahal andaikan petani itu tidak mau menanam padi, meskipun pintarnya seperti apa menteri, tetap kita kekurangan pangan.

Begitupun juga dengan keadaan sekarang ini yang lagi dilanda pandemi Covid-19 (1. mungkin bisa dianalogikan sendiri oleh pembaca kemudian tulis pendapatnya dikolom komentar).

Jadi sebetulnya pengendali Indonesia itu kita semua.

Mungkin masyarakat dan menteri itu lebih keren masyarakat, karena menteri itu digaji sedangkan masyarakat itu tidak. (2. Setuju/tidak).

Makanya pernah ada ulama yang ditawari jadi PNS Kemenag tapi tidak mau, takut beliau itu yang sebelumnya biasa tidak butuh gaji jadi butuh gaji.

Dalam tradisi ulama, agama ini tidak pernah dipasrahkan ke siapa-siapa karena yang ngurusi agama ini hanya Allah SWT. 

Buktinya kata Umar bin Khattab: "Agama ini pernah ditinggalkan orang yang lebih baik ketimbang saya yaitu Abu Bakar, agama ya tetap jalan. Agama ini pernah ditinggalkan Rosulullah SAW. orang terbaik di dunia, ya tetap jalan".

Mungkin zaman Wali Songo, Pulau Jawa tidak seperti sekarang, tapi sekarang dipimpin ustadz TPQ, Islamnya lebih maju ketimbang zaman dipimpin Wali Songo.

Bukan karena ustadznya lebih hebat dari Wali Songo, memang agama ini diurusi oleh Allah SWT.

Ustadznya kasus ya agama jalan, ada kyai ditangkap KPK, agama ya tetap jalan.

Jangan terlalu bergantung pada negara. Sebelum ada menteri pertahanan, menteri yang mengurus keamanan, itu yang menjaga stabilitas masyarakat adalah kearifan masyarakat tersebut.

Lalu sekarang kearifan itu mau digadaikan: "Negara aman kalau menterinya ini, agama benar kalau menterinya ini".

Kita sangat menghormati negara tapi jangan sampai kelangsungan hidup kita ini bergantung sama orang lain.

Sabda Nabi SAW., "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan bertanggung jawab dengan apa yang kalian pimpin."

(3. Silakan dikoreksi dan kasih pendapatnya dikolom komentar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun