Perpanjangan masa pembelajaran online sampai bulan April bahkan Mei 2020 bukan cuma memberikan tantangan bagi orang tua sebab harus menjadi guru utama anak di rumah. Akan tetapi, keadaan ini juga memberikan tantangan bagi para guru.
Orang tua kebanyakan meminta guru supaya memberikan tugas yang tidak terlalu banyak sebab bisa mengakibatkan siswanya menjadi stres.Â
Dilain sisi, guru juga memegang amanat dan tanggung jawab untuk memastikan siswa memperoleh pelajaran sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.
Menurut saya, sistem pembelajaran secara online ini merupakan masa pembelajaran untuk seluruh pihak, -guru, siswa maupun orang tua- semua harus beradaptasi dengan cepat.
Mengingat. . banyak orang tua yang mengeluh karena harus menggantikan kedudukan guru sementara: ada yang mengeluh karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang tugas dan materi yang dipelajari anak, bertambahnya pengeluaran ditengah-tengah kondisi perekonomian yang sulit buat membeli kuota, kesulitan signal bagi para siswa yang bertempat tinggal di pelosok desa, dan lain sebagainya.
Ditengah tuntutan dan keluh kesah orang tua, sebenarnya guru juga belum siap menghadapi sistem pembelajaran online. Namun keadaan ini juga menjadi peluang bahwa masa pandemi Covid-19 menjadi momen bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang selama ini diharapkan oleh kurikulum, yaitu penggunaan IT saat proses pembelajaran.
Untuk itu, guru harus bergegas mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran secara online ini.
Salah satu solusi yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan menjalin hubungan dengan sesama guru dalam suatu wadah, bisa grup wa atau mungkin portal-portal yang menyediakan aspirasi sekaligus wawasan tentang pembelajaran online.Â
Diharapkan dengan itu, misal grup wa, guru bisa saling tukar pikiran dan sama-sama mencari solusi dari kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung.
Semoga pendidikan di Indonesia semakin berkembang dan maju, serta pandemi Covid-19 ini dapat segera terselesaikan.
M. Mulya Zamzam Pras,
