"Ini adalah masalah penawaran dan permintaan. Semakin besar kompetisi, semakin tinggi harga pemain. Agen hanya membantu menarik sebanyak mungkin minat dari klub lain untuk meningkatkan nilai pemain".
Namun pada akhirnya, harga seorang pemain tergantung pada berapa jumlah yang bersedia dibayarkan oleh klub pembeli.
Membina untuk dijual
Beberapa musim terakhir Benfica dan Ajax harus dipuji karena banyak pemain muda binaan akademi mereka yang berkembang dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Sebut saja Joao Felix, Ederson, Raul Jimenez, Nelson Semedo, Axel Witzel, Renato Sanchez, Victor Lindelof dan Bernardo Silva dari Benfica serta Matthijs de ligt, Frenkie de Jong, Donny van de Beek dan Justin Kluivert dari Ajax.
Kedua klub ini terkenal memiliki akademi dengan jebolan pemain-pemain muda yang berbakatnya dari seluruh penjuru dunia. Meskipun harus membutuhkan waktu yang lama dalam proses pelatihannya, namun semuanya terbayar dengan gelimangan uang yang berlimpah.
Saat ini hampir semua pemain binaan dari kedua klub tersebut yang dianggap memiliki potensi besar sudah bermain bagi klub lain. Hal ini pada akhirnya hanya menjadikan kedua klub tersebut sebagai donor pemain berbakat dengan mereka sendiri kesulitan untuk bersaing di level yang lebih tinggi semisal Liga Champions.
Meskipun Ajax pada musim lalu berhasil melaju hingga final Liga Champions, namun apakah mereka bisa mengulanginya lagi pada musim depan dengan banyaknya pemain binaannya yang hengkang? Sepertinya mustahil diulangi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI