Â
Argentina akhirnya memastikan lolos ke perempatfinal Copa Amerika tahun ini setelah pada pertandingan terakhir Grup B berhasil mengalahkan juara Asia, Qatar, dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak Lautaro Martinez dan Sergio Aguero.
Tertatih-tatih pada dua pertandingan awal, Argentina harus berterima kasih kepada Kolombia yang berhasil mengalahkan Paraguay pada laga terakhirnya dan menyegel posisi kedua Grup B sekaligus menghindari pertemuan dengan Brazil di perempatfinal. Lawan Argentina di perempatfinal yaitu Venezuela yang merupakan runner-up Grup A.
Menilik skuad Argentina pada edisi Copa Amerika tahun ini, hanya segelintir pemain saja yang punya pengalaman memperkuat timnas Argentina di turnamen besar lain seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi. Masih ada juga pemain sekelas Nicolas Tagliafico dan Paulo Dybala yang masuk dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2018 meskipun Dybala hanya diberi kesempatan bermain selama 22 menit.
Selebihnya, pemain-pemain Argentina lebih banyak diisi muka-muka baru yang minim pengalaman mengikuti turnamen besar.
Dari tiga pertandingan Argentina pada babak penyisihan grup, terdapat suatu catatan menarik yang bisa dijadikan acuan bagi Lionel Scaloni untuk menentukan susunan pemain pada babak selanjutnya.
Lini Serang
Scaloni menyertakan 5 penyerang pada edisi Copa Amerika tahun ini dengan Messi, Aguero, Dybala, Matias Suarez dan Lautaro Martinez serta Angel Di Maria yang lebih banyak dimainkan sebagai penyerang sayap.
Satu slot penyerang sudah pasti akan menjadi milik Messi dengan Aguero yang pasti selalu akan dimainkan jika Scaloni memainkan formasi 3 penyerang.
Dari sekian banyak penyerang, hanya Lautaro Martinez yang memiliki persentase mencetak gol lebih baik jika bermain bersama Messi dengan total 5 gol dari 9 pertandingan. Bandingkan dengan Aguero yang hanya mencetak 39 gol dari total 93 pertandingan serta Di Maria yang hanya mampu menyumbangkan 20 gol dari 99 pertandingan.
Sedangkan Dybala hanya mampu mencetak 1 gol dari 21 pertandingan dan bahkan Matias Suarez belum mampu mencetak satu gol pun bagi Argentina.
Hal ini terbukti pada pertandingan Copa Amerika tahun ini, Argentina mampu mencetak gol jika memainkan formasi 3 penyerang dengan Lautaro Martinez mengisi salah satu slot tersebut yaitu saat bermain imbang dengan Paraguay 1-1 dan mengalahkan Qatar 2-0. Ketika melawan Kolombia, Argentina yang tidak memainkan Lautaro Martinez gagal mencetak gol dengan salah satu dari trio penyerang diisi Di Maria.
Jadi, jika ingin mencetak gol, maka Scaloni wajib memainkan Lautaro Martinez bersama Messi.
Lini Tengah
Ketika melawan Kolombia, Argentina mencoba menguasai lini tengah dengan memainkan dua gelandang bertahan yaitu Leandro Paredes dan Guido Rodriguez yang bergantian dengan Guido Pizzaro. Hasilnya Argentina menderita kekalahan pada laga ini dengan penguasaan bola hanya mencapai 52%.
Dengan pemain sekaliber Messi dan Aguero di lini depan, mengapa harus bermain bertahan? Hal ini yang akhirnya dirubah oleh Scaloni.
Pada pertandingan berikutnya melawan Paraguay dan Qatar, Argentina hanya memainkan satu gelandang bertahan yaitu Leandro Paredes dengan menempatkan lebih banyak pemain bertipe menyerang di lini tengah seperti Giovani Lo Celso dan Rodrigo De Paul, hasilnya penguasaan bola Argentina meningkat ke 55% hingga 60%.
Lini Belakang
Argentina kebobolan 3 gol dari tiga pertandingan dengan 2 gol tercipta saat berhadapan dengan Kolombia sedangkan 1 gol lainnya diderita kala berhadapan dengan Paraguay. Uniknya, lini pertahanan pada kedua laga tersebut dikawal oleh Nicolas Otamendi dan German Pezzella.
Posisi Nicolas Tagliafico di kiri pertahanan Argentina tidak tergantikan dan susah untuk di bobol sedangkan di bagian kanan secara bergantian diisi oleh Renzo Saravia dan Milton Casco.
Sisi kanan inilah yang menjadi titik lemah pertahanan Argentina dengan ketiga gol tercipta melalui sisi kanan tersebut.
Pergerakan Renzo Saravia dan Milton Casco dalam membantu serangan menyebabkan ada titik kosong yang dapat dimanfaatkan lawan akibat tidak mampunya German Pezzella menutup area tersebut.
Hal yang kemudian dirubah oleh Scaloni kala berhadapan dengan Qatar, Scaloni menempatkan Juan Foyth yang lebih muda dan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan pemain lainnya untuk menggantikan Pezzella dan hasilnya, Argentina meraih clean sheet pertamanya pada kompetisi ini.
...
Selanjutnya Argentina akan berhadapan dengan Venezuela pada laga perempatfinal. Pada sepuluh pertemuan terakhir kedua tim, Argentina memenangkan 6 laga sedangkan Venezuela memenangkan 2 laga dan sisanya berakhir imbang. Kemenangan Venezuela salah satunya diraih pada pertemuan terakhir kedua tim bulan Maret silam pada laga persabahatan dengan skor 1-3.
Argentina harus berhati-hati kala berhadapan dengan Venezuela yang belum menderita kekalahan pada ajang ini dengan berhasil menahan imbang tuan rumah Brazil 0-0 pada laga penyisihan grup dan baru kebobolan 1 gol.
Pemenang pertandingan ini akan berhadapan dengan pemenang antara Brazil VS Paraguay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H