Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lautaro Martinez, Kunci Keberhasilan Argentina di Copa America

25 Juni 2019   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, jika ingin mencetak gol, maka Scaloni wajib memainkan Lautaro Martinez bersama Messi.

Lini Tengah
Ketika melawan Kolombia, Argentina mencoba menguasai lini tengah dengan memainkan dua gelandang bertahan yaitu Leandro Paredes dan Guido Rodriguez yang bergantian dengan Guido Pizzaro. Hasilnya Argentina menderita kekalahan pada laga ini dengan penguasaan bola hanya mencapai 52%.

Dengan pemain sekaliber Messi dan Aguero di lini depan, mengapa harus bermain bertahan? Hal ini yang akhirnya dirubah oleh Scaloni.

Pada pertandingan berikutnya melawan Paraguay dan Qatar, Argentina hanya memainkan satu gelandang bertahan yaitu Leandro Paredes dengan menempatkan lebih banyak pemain bertipe menyerang di lini tengah seperti Giovani Lo Celso dan Rodrigo De Paul, hasilnya penguasaan bola Argentina meningkat ke 55% hingga 60%.

Lini Belakang
Argentina kebobolan 3 gol dari tiga pertandingan dengan 2 gol tercipta saat berhadapan dengan Kolombia sedangkan 1 gol lainnya diderita kala berhadapan dengan Paraguay. Uniknya, lini pertahanan pada kedua laga tersebut dikawal oleh Nicolas Otamendi dan German Pezzella.

Posisi Nicolas Tagliafico di kiri pertahanan Argentina tidak tergantikan dan susah untuk di bobol sedangkan di bagian kanan secara bergantian diisi oleh Renzo Saravia dan Milton Casco.

Sisi kanan inilah yang menjadi titik lemah pertahanan Argentina dengan ketiga gol tercipta melalui sisi kanan tersebut.

Pergerakan Renzo Saravia dan Milton Casco dalam membantu serangan menyebabkan ada titik kosong yang dapat dimanfaatkan lawan akibat tidak mampunya German Pezzella menutup area tersebut.

Hal yang kemudian dirubah oleh Scaloni kala berhadapan dengan Qatar, Scaloni menempatkan Juan Foyth yang lebih muda dan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan pemain lainnya untuk menggantikan Pezzella dan hasilnya, Argentina meraih clean sheet pertamanya pada kompetisi ini.

...

Selanjutnya Argentina akan berhadapan dengan Venezuela pada laga perempatfinal. Pada sepuluh pertemuan terakhir kedua tim, Argentina memenangkan 6 laga sedangkan Venezuela memenangkan 2 laga dan sisanya berakhir imbang. Kemenangan Venezuela salah satunya diraih pada pertemuan terakhir kedua tim bulan Maret silam pada laga persabahatan dengan skor 1-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun